Pihak-pihak yang Berwenang Menilai Plagiat atau Tidaknya Sebuah Karya

- 5 September 2023, 12:10 WIB
Ayo peduli pada orisinalitas karya ilmiah
Ayo peduli pada orisinalitas karya ilmiah /hasca/pixabay

kejahatan akademik

INFO SEMARANG RAYA - Penilaian plagiat atau tidaknya sebuah karya dapat dilakukan oleh berbagai pihak bergantung pada konteksnya. Dalam semua kasus, penilaian plagiat adalah proses yang penting untuk memastikan integritas dalam penulisan, penelitian, dan publikasi. Pemahaman tentang etika dan konsekuensi plagiat adalah kunci untuk mempromosikan perilaku yang jujur dan orisinal dalam dunia akademik dan profesional.

Pihak-pihak yang punya kewenangan menilai plagiat atau tidaknya sebuah karya antara lain adalah si penulis sendiri. Penulis karya punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa karyanya adalah orisinal dan menghindari plagiarisme. Penulis harus menjaga integritas dalam penulisan mereka sendiri dan memastikan bahwa mereka memberikan atribusi yang tepat ketika menggunakan ide atau teks dari sumber lain. Atau bisa juga si dosen atau pembimbing. Di lingkungan akademik, dosen atau pembimbing memiliki peran penting dalam menilai plagiat. Mereka menggunakan pengalaman mereka untuk memeriksa karya yang diajukan oleh siswa atau peneliti dan dapat menggunakan perangkat lunak deteksi plagiat untuk membantu dalam penilaian.

Kalau punya rekan sejawat (peer reviewers) yang teliti dan peduli juga bisa. Dalam dunia penelitian ilmiah, rekan sejawat memiliki peran kunci dalam menilai plagiat. Mereka adalah ahli di bidang yang sama dan memeriksa artikel atau penelitian yang diajukan untuk publikasi. Mereka dapat mendeteksi tanda-tanda plagiat dalam karya yang mereka tinjau. Pihak lain yang juga bisa melakukan adalah editor dan redaktur  Dalam dunia jurnalisme dan publikasi, editor dan redaktur bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengedit konten sebelum publikasi. Ini mencakup memeriksa plagiarisme dan memastikan bahwa semua sumber diatribusikan dengan benar.

Kalau ada perangkat lunak deteksi plagiat, ini juga bisa dimanfaatkan. Perangkat lunak deteksi plagiat seperti Turnitin atau Copyscape dapat digunakan untuk mengidentifikasi tanda-tanda plagiat dalam teks. Meskipun perangkat ini tidak dapat memberikan penilaian akhir, mereka memberikan indikasi tingkat kemiripan dengan sumber lain.

Kemudian komunitas atau masyarakat online. Dalam konteks konten online, komunitas atau pembaca online juga dapat membantu mendeteksi plagiarisme dengan membandingkan konten yang baru dengan yang sudah ada di internet. Ini juga bisa sangat membantu kita. Atau lembaga pendidikan atau organisasi profesional. Lembaga pendidikan dan organisasi profesional sering memiliki pedoman dan prosedur yang berlaku untuk menilai dan menangani plagiat. Mereka dapat melakukan penyelidikan jika ada dugaan plagiat.***

 

Editor: Hascaryo Pramudibyanto

Sumber: hasca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x