Network
INFO SEMARANG RAYA – Kalian pikir nggak ada hubungan antara tren fashion dengan pola pikir penggunanya? Kalian keliru sebab keduanya ada hubungannya. Hubungan yang bisa ditunjukkan antara lain dari sisi konformitas. Tren fashion sering menjadikan kita ingin ikutan. Bener nggak? Jadi, kita bisa jadi lebih cenderung mengikuti sesuatu yang lagi nge-tren. Inilah yang bisa mempengaruhi cara berpikir kita karena kita jadi lebih ngoto mengejar norma-norma sosial dan gaya yang lagi in. Dugaan korelasi lainnya adalah masalah identitas. Tren fashion juga bisa membentuk identitas kita. Kalau kita merasa cocok banget dengan tren tertentu, itu bisa mencerminkan nilai dan karakteristik yang ada dalam tren itu. Misalnya, yang suka tren keberlanjutan mungkin bakal jadi lebih peduli sama lingkungan.
Korelasi berikutnya adalah masalah percaya diri. Kalau kalain memakai baju yang sesuai tren, rasanya lebih pede. Jadi, hal ini bisa mempengaruhi cara berpikir kalian sehingga jadi lebih positif dan berani dalam menghadapi hal-hal. Tapi repotnya, jika kalian terlalu memaksakan diri, kalian akan masuk dalam lingkaran konsumtif dan materialisme. Di sisi lain, tren fashion sering mempromosikan barang baru untuk dikonsumsi. Orang yang terlalu fokus dengan tren, bisa menjadikan mereka terlalu memikirkan secara serius biar mendapatkan benda-benda material dengan harapan status sosialnya bakalan naik.
Memang sih, kalau bisa membeli barang yang lagi nge-tren bakalan ada ‘nilai lebih’. Tapi kalau yang dibeli modelnya gitu-gitu aja, maka kalian justru tidak punya nilai seni dan kreativitas. Ada yang memandang bahwa tren merupakan inspirasi demi sikap kreatif mereka sendiri. Mereka jadi lebih kreatif dan inovatif dalam gaya berpakaian. Itu harapannya, dan niatnya ingin dianggap mampu mengubah cara berpikir mereka menjadi lebih superkreatif. Anggapan bahwa yang punya kemampuan mengikuti tren adalah mereka yang laju pengetahuan modenya jagoan, juga ada dalam pikiran mereka. Memang benar bahwa mengikutin tren bisa menambah pengetahuan tentang mode dan fashion. Kalian bisa terbentuk pola pikirnya menjadi lebih terbuka dalam hal dunia kreatif dan estetika.
Yang terakhir dan ini sangat kalian butuhkan adalah status sosial dan pengakuan. Yang model seperti ini banyak, tapi tidak semua. kalian bisa ‘lebih dilihat’ oleh orang lain ketika kalian mengenakan busana sesuai tren. Itu akan berdampak pada pengakuan sosial dan pujian, yang bakal mempengaruhi cara kita berpikir. ***
