DPR Bidang Polhukam Menggelar Rapat Bersama Komisi I DPR RI Terkait Pencalonan Dubes LBBP Untuk Negara Sahabat

- 10 Februari 2023, 00:38 WIB
Foto Biro HUmas DPR RI
Foto Biro HUmas DPR RI /infoPublik

 

INFOSEMARANGRAYA.COM - (DPR) Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Polhukam) menggelar rapat konsultasi dengan Komisi I DPR RI membahas permohonan pertimbangan atas pencalonan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) untuk tiga negara sahabat, yaitu Republik Perancis, Republik Filipina, dan Republik Turki.

Baca Juga: Kemlu RI Retno Marsudi Panggil Dubes Swedia Terkait Pembakaran Salinan Al Quran

“Baru saja kita rapat untuk mengambil keputusan terkait Dubes LBBP untuk negara sahabat yaitu Republik Perancis, Republik Filipina dan Republik Turki,” ujar Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Polhukam, Lodewijk F Paulus, dalam siaran persnya, Kamis (9/2/2023)

Disampaikan Lodewijk, Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Republik Perancis, Republik Filipina, dan Republik Turki. Hal itu terlihat dari jalinan kerja sama antara negara di berbagai sektor.

“Misalnya dengan Republik Perancis, dari sisi ekonomi kita mengalami pertumbuhan (ekspor) hingga 7,24 persen dan salah satu produk andalan adalah kelapa sawit. Maka itu diharapkan nanti Perancis menjadi pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa.

Baca Juga: Promo Valentine 2023! Ada Cashback Shopee? Alfamart, hingga Promo Makanan Besar Besaran!

Sementara, dari sisi pertahanan, Lodewijik berharap Indonesia akan mengembangan kerja sama dengan Perancis, salah satuya dengan pembelian kapal selam.

“Kami (DPR) berharap bukan hanya membeli, tetapi juga mendapatkan kerja sama Transfer of Technology (ToT) dari Perancis. Sehingga kita bisa merawat dan memproduksi alat pertahanan kita sendiri,” katanya.

Sementara kerja sama dengan Filipina, Ia berharap adanya peningkatan kerja sama di bidang pertahanan. “Beberapa waktu lalu, diketahui, ada seorang pilot berasal dari Papua ditangkap di Filipina karena membeli senjata secara ilegal untuk dipasarkan di Papua (Kelompok Kriminal Bersenjata). Dengan adanya peningkatan kerja sama, diharapkan suplai senjata ke papua bisa diputus,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x