Laporan pertama ini datang dari saksi sekaligus orang dekat dari korban. Melalui unggahannya di akun media sosial Twitter dengan nama Yoshua Liberty Fillo tersebut menceritakan kronologi kejadian bagaiaman pendeta di Bogor tersebut lecehkan beberapa siswi yang menjadi jemaat gereja.
Yoshua menyatakan bahwa narasumber, Tante S, mengakui bahwa hampir semua jemaat siswa di gereja tersebut mendapatkan pelecehan dari pelaku yang merupakan seorang pendeta.
Baca Juga: Apa Arti Pink Venom? Download Lagu Blackpink Pink Venom Lengkap dengan Liriknya!
Diceritakan kronologi kejadian pelecehan yang mengatasnamakan agama tersebut terjadi saat pelaku menjadi pengerja atau seorang pendeta yang memberikan kutbah kepada sekelompok siswa-siswi SMA yang menjadi jemaat gereja.
Menurut narasumber, pendeta tersebut kadang memberikan kutbah yang benar dan kadang juga memberikan kutbah yang melenceng.
Mengingat para korban masih muda dan lugu, pada siswi yang menjadi jemaat gereja tersebut akhirnya termakan doktrin dari pendeta tersebut yang menyatakan bahwa mereka harus mengikuti acara pengkudusan sebelum memasuki masa muda dan berpacaran.
Dalam melancarkan aksinya pendeta tersebut mengajak satu per satu siswi SMA tersebut untuk mengikuti prosesi pengkudusan yang berupa ciuman hingga menyentuh beberapa bagian sensitif wanita.
Karena mendapatkan ancaman para siswi yang menjadi jemaat gereja tersebut akhirnya mendapatkan tindakan pelecehan dari pelaku.
Laporan 2 dari seorang jemaat