Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Polri angkat bicara soal adanya temuan bansos yang dikubur di daerah Depok. Di dalam konferensi persnya pada 2 Agustus 2022, mereka mengungkapkan waktu pemendaman bantuan dari presiden itu.
Selain itu Polri juga membeberkan sejumlah temuan baru dari hasil penelusuran awal terkait bansos yang dikubur di daerah Depok.
Temuan baru Polri ini didapatkan setelah mereka menemui pihak JNE untuk menanyakan langsung perihal bansos yang dikubur di daerah Depok.
Menurut Polri dari temuan awal soal bansos yang dikubur di Depok, pihak JNE mengakui sengaja memendamnya karena alami kerusakan.
Baca Juga: Komnas HAM Tunda Minta Uji Balistik Kasus Brigadir J pada Polri! Pengungkapan Fakta Semakin Molor?
“Menurut pihak JNE, beras (bansos) yang dikubur rusak karena basah kehujanan; sehingga JNE menyatakan tidak layak dibagikan ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Itu alasan JNE,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dilansir dari Antara.
Selanjutnya JNE dikabarkan sudah mengganti beras bansos yang dikubur di daerah Depok itu dengan yang lebih baik, serta sudah mengirimkannya ke KPM tujuan.
Hal tersebut sebagaimana diucapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan yang juga turut serta menelusuri kasus bansos yang dikubur di daerah Depok.
“Keterangan yang kita periksa hari ini menyampaikan pada saat pengambilan beras di Pulogadung mengalami gangguan di perjalanan akibat cuaca hujan deras,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dikutip dari Antara.
