Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Ini makna yang terkandung dibalik logo Halal terbaru yang kini sempat menjadi polemik di kalangan masyarakat.
Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah menetapkan logo halal terbaru yakni pada Sabtu, 12 Maret 2022 lalu.
Logo Halal yang baru ditetapkan ini secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesiaan, yakni berbentuk seperti gunungan wayang kulit yang diberi warna ungu.
Baca Juga: Dinilai Jawa Sentris, Netizen Soroti Logo Baru Halal Indonesia yang Mirip Gunungan Wayang
Namun ternyata logo Halal terbaru ini sempat menuai polemik di kalangan masyarakat, yaitu karena terkesan terlalu mengadaptasi budaya suku Jawa.
Selain itu, sebagian masyarakat dan netizen di media sosial juga menilai bahwa warna ungu yang diberikan di logo halal terbaru tersebut kurang cocok.
Akan tetapi, jika dilihat dari makna yang terkandung dalam logo Halal Indonesia terbaru besutan Kemenag ini, terdapat beberapa poin dan nilai-nilai yang sebenarnya cukup unik dan mendalam.
Baca Juga: Rusia Lancarkan Serangan ke Ukraina, Netizen Indonesia Khawatir Perang Dunia 3
Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 12 Maret 2022 lalu.
"Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," kata Muhammad Aqil Irham
Dijelaskan juga, bentuk gunungan yang terdapat pada logo halal terbaru itu tersusun dari kaligrafi huruf arab yang terdiri dari huruf Ha, Lam Alif, dan Lam dalam satu rangkaian yang membentuk kata Halal.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2022, MUI Berikan Izin Sholat Tarawih dan Id dengan Saf Rapat
Bentuk tersebut merepresentasikan bahwa semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, maka manusia harus semakin mengerucut atau semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Sementara itu, motif Surjan yang terdapat pada logo Halal terbaru juga mengandung makna filosofi yang cukup dalam, yakni sebagai pembeda atau pemberi batas yang jelas.
“Hal itu sejalan dengan tujuan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk,” lanjut Ketua BPJPH itu.
Baca Juga: Dua Afiliator EA Copet Dilaporkan Ke Polri, Diduga Raup Puluhan Miliar Rupiah dari Ratusan Ribu Korban
Warna ungu yang digunakan sebagai warna utama merepresentasikan makan keimanan, kesatuan lahir batin, serta daya imajinasi. Sedangkan warna hijau toska yang merupakan warna sekunder mewakili makna kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan.
Itulah makna yang terkandung dibalik logo Halal Indonesia terbaru yang sempat menuai polemik di kalangan masyarakat.
Artikel ini pernah dimuat di Portal Sulut dengan judul “Penuh Pro dan Kontra! Inilah Makna Filosofis Logo Halal Terbaru”.***
