2. Kontribusi ekonomi Pulau Jawa sebanyak 59% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.
3. Krisis ketersediaan air di Pulau Jawa terutama di DKI Jakarta dan Jawa Timur, kondisi paling buruk berada di daerah Jabodetabek.
4. Konversi lahan terbesar berada di Pulau Jawa.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Dia Makna Dibalik Kalimat Oi Kiyomasa Nande Nande Gambare Gambare Baka
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, Pulau Jawa mengalami konversi lahan terbesar diantaranya gugus pulai lainya di Indonesia. Tren tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa tahun kedepan.
5. Pertumbuhan Urbanisai sangat tinggi sehingga berdampak pada kemacetan yang tinggi dan kualitas udara yang tidak sehat. Pada tahun 2013, Jakarta menempati peringkat ke-10 kota terpadat di dunia (UN 2013). Dan pada tahun 2017 menjadi peringkat ke-9 kota terpadat di dunia (WEF, 2017)
6. Penurunan daya dukung lingkungan Jakarta
Muka air tanah turun sebanyak 7.5 hingga 10 cm/tahun, kualiatas air sebanyak 57% waduk tercemar berat dan 61% air sungai tercemar berat, serta kenaikan muka air laut sebanyak 25-50 cm yang diperkirakan terjadi pada tahun 2050.
7. Ancaman bahaya banjir, gempa bumi dan tanah turun di Jakarta.***