Network
INFOSEMARANGRAYA.COM- Sebanyak 404 KK terdampak banjir di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada Senin pagi 6 Desember 2021 pukul 07.00 waktu setempat.
Menurut laporan BNPN bahwa sejauh ini belum ada laporan terkait warga yang menjadi korban atau mengungsi akibat daripada genangan tersebut.
Cuaca ekstrem memicu terjadinya hujan lebat yang mengguyur wilayah Lombok Barat sehingga menyebabkan banjir di Desa Ranjok, Kecamatan Gunung Sari. Menurut laporan terakhir saat ini air masih menggenangi desa tersebut dengan tinggi muka air berkisar 50 – 100 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat melaporakan banjir kali ini tidak menyebabkan gangguan pada sektor ekonomi, pendidikan dan komunikasi.
Menyikapi hal ini, Tim Reaksi Cepat ( TCR) telah melakukan pendataan, dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa, serta patroli guna memantau terhadap kondisi warga yang terkena dampak banjir.
Dengan melihat kondisi cuaca yang terjadi di wilayah NTB, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.
Baca Juga: Erupsi, Gunung Semeru Dinyatakan Level II, BNPB Sebut 15 Orang Meninggal, 27 Orang Dalam Pencarian
Berdasarkan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin 6 Desember 2021 sampai dengan Selasa 7 Desember 2021, wilayah NTB perlu diwaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Beberapa wilayah NTB antara lain Beberapa wilayah di NTB tersebut antara lain Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu
Baca Juga: Cek Fakta: Terkait Isu Penghapusan PNS di Indonesia dan Digantikan Robot AI, Simak Penjelasannya!
Banjir juga terjadi di wilayah NTB lain, yaitu di tiga kecamatan Kabupaten Lombok Timur. Desa itu antara lain Kecamatan Keruan (Desa Ketapang Raya), Kecamatan Jerowaru (Desa Batu Nampar Selatan) dan Kecamatan Pringga Baya (Desa Gunung Malang dan Kerumut).
Banjir terjadi pada Minggu 5 Desember 2021 pukul 15.00 waktu setempat setelah hujan mengguyur wilayah ini.
BPBD Lombok Timur menginformasikan selain karena curah hujan, banjir juga disebabkan oleh air pasang sehingga rob tidak dapat dihindari. Selain itu adanya drainase yang terumbat sampah menyebabkan tak mampu menampung debit air.
Baca Juga: Trending! Prabowo Luncurkan Kapal Cepat Rudal 60 Meter Buatan PT PAL
Tercatat 94 KK warga desa terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut, sedangkan 94 rumah terendam banjir. Tidak ada laporan korban jiwa atau pun warga yang mengungsi akibat banjir tersebut. Dampak lainnya yaitu akses jalan dari Kerumut menuju Kor terputus.
Berdasarkan informasi terakhir Informasi pada pukul 09.00 pagi tadi, BPBD setempat menginformasikan bahwa kawasan pesisir masih terpantau adana kenaikan banjir rob. Menyikapi kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Lombok Timur bersama aparat desa setempat membersihkan drainase yang tersumbat dan sampah di wilayah-wilayah yang banjirnya telah surut.***
