Ahli Beberkan Bahaya Virus Covid-19: Virus Cepat Menular Dibanding dengan Mematikan

- 6 Desember 2021, 13:09 WIB
Ilustrasi seseorang yang mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.
Ilustrasi seseorang yang mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. /Pexels/Anna Shvet/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Dicky Budiman seorang ahli Epidemiolog mengungkapkan pandangannya, bahwa varian virus Corona yang lebih mematikan dianggap paling berbahaya tidak tepat.

Menurut Dicky, dalam konteks kesehatan masyarakat varian virus Corona dengan kemampuan menularnya 50 persen lebih tinggi lebih berbahaya daripada yang varian yang 50 persen lebih mematikan.

Dicky pun menjelaskan, varian virus Corona yang lebih menular mengakibatkan jumlah orang yang terpapar lebih banyak.

Baca Juga: Trending! Prabowo Luncurkan Kapal Cepat Rudal 60 Meter Buatan PT PAL

Ia tidak sependapat dengan pandangan yang menganggap remeh bahwa orang terpapar Covid-19 dan mengalami keadaan parah yang dirawat hanya 20 persen.

Karenanya, persentase itu berbanding dengan jumlah masyarakat yang banyak. Hal tersebut membuat jumlah orang yang dirawat lebih banyak dan mengakibatkan tingkat kematian tinggi.

Sementara itu, ketika tingkat penularan virus tinggi maka otomatis juga membuka peluang orang yang tewas akibat terpapar virus lebih besar.

Baca Juga: WHO Sebut 38 Negara Sudah Terinfeksi Omicron Tetapi Belum Ada Kematian yang Dilaporkan

Kata Dicky, persentase tingkat kematian memang tidak banyak berubah namun tetap bertambah banyak, mengikuti jumlah penduduk suatu negara yang terpapar virus.

Halaman:

Editor: Aisya Nur Aziza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah