Keren ya, yang reuni kaum pe'a tapi kita naikkan tagar #HariAHOKnasional!" ujar warganet akun @kesittt dikutip Info Semarang Raya dari Twitter, Jumat, 3 Desember 2021.
“Saking spesial nya Ahok ..," sambung akun @aruna_chandie dalam komentar tweet tersebut.
Baca Juga: Sekolah Diimbau Tak Libur Khusus Selama Periode Nataru, Ini Edaran Kemendikbud
" Terima kasih Koh Ahok. Berkat AHOK, penjual agama, para mafia anggaran, parasit BUMN, ulama²an hingga neo-ORBA berkumpul dalam satu barisan,” sebut satu tweet lain dari akun @YRadianto yang menggunakan tagar tersebut.
“Kita menjadi mudah memilah mana perusak NKRI yang mengatasnamakan Islam sesungguhnya,” sambung tweet tersebut.
Namun, ada pula warganet yang mengkritik tagar ‘Hari Ahok Nasional’ tersebut.
Baca Juga: Daftar Aplikasi yang Ikut Tumbang Usai Gedung Cyber Mengalami Kebakaran
"Yang lebih hebat itu maling teriak maling. Umat Islam dituduh main politik identitas, sedangkan kafir mengkonsolidasikan diri memilih calon seiman, 80% kristen katolik memilih Ahok.," ujar akun @archabandung.***