Namun, Novel Bakmumin telah memberi komentar terhadap penolakan-penolakan ini.
Ia mengatakan bahwa penolakan reuni 212 sengaja dikatakan oleh pihak-pihak penista agama yang tidak suka dengan PA 212.
Novel Bakmumin bahkan mengatakan bahwa pihak-pihak penolak ini sebenarnya hanya komunis.
“Kelompok yang anti terhadap reuni 212 itu jelas kelompok pendukung atau memang penista agama yang dibungkus agama, padahal aslinya hanya komunisme,” sebutnya pada wartawan yang dilansir Info Semarang Raya pada hari Selasa, 23 November 2021.
Cukup menarik bagaimana reaksi penolakan yang ada terhadap kegiatan reuni 212, dan bagaimana reaksi Novel Bakmumin dan panita-panita yang lain terhadapnya.***