Reuni 212 Ditolak Wagub dan PSI, Novel Bamukmin: Yang Menolak Hanya Komunis

- 24 November 2021, 11:37 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin/Reuni 212 resmi diadakan pada 2 Desember di Monas, namun banyak penolakan dari tokoh penting terkait reuni 212
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin/Reuni 212 resmi diadakan pada 2 Desember di Monas, namun banyak penolakan dari tokoh penting terkait reuni 212 /

INFOSEMARANGRAYA.COM – Persaudaraan Alumni (PA) 212 resmi mengatakan bahwa reuni 212 akan diadakan pada bulan Desember. 

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PA 212, Novel Bamukmin resmi mengatakan bahwa reuni 212 akan diadakan pada tanggal 2 Desember di Monas.

“Insyaallah jadi untuk reuni akbar 212 dan untuk tempat seperti biasanya di Monas,” ujarnya kepada wartawan pada hari Minggu, tanggal 7 November 2021 lalu.

Baca Juga: Menggunakan Penerjemah Ketika Berbincang Dengan Pejabat Arab Saudi, Menag Tidak Bisa Bahasa Arab?

Baca Juga: Erick Thohir Minta Toilet SPBU Pertamina Gratis, Netizen Tuai Pro dan Kontra di Media Sosial

Novel Bamukmin sendiri juga mengatakan bahwa kegiatan reuni 212 ini tidak akan melibatkan anggota Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Pemberitahuan ini tentunya memberi opini yang cukup terpecah di masyarakat.

Banyak yang khawatir bahwa reuni 212 yang diadakan di tengan pandemi Covid-19 akan melanggar protokol kesehatan.

Selain itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan hingga saat ini aparat kepolisian belum menentukan apakah bakal memberi izin reuni 212.

Terdapat juga beberapa tokoh berpengaruh yang ikut menolak diadakannya reuni 212 pada bulan Desember ini.

Baca Juga: Polda Jatim Ungkap Kronologi Penganiayaan Remaja Putri di Kota Malang, Begini Kejadiannya

Baca Juga: Trending #MUIbersamaDensus, MUI Dukung Penangkapan Oknum yang Terlibat Dugaan Tindak Terorisme

Salah satunya adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Ahmad Riza Patria menegaskan kepada panitia penyelenggara Reuni 212 untuk mempertimbangkan kembali acara reuni mereka di bulan Desember.

Menurut Wagub DKI Jakarta tersebut, acara reuni 212 dapat memicu memicu kenaikan angka Covid-19 yang belakangan ini menurun.

Selain itu, satu tokoh lain yang menolak adalah Muhammad Guntur Romli dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Pak Wagub yang diminta hadapi Gerombolan 212, setelah sebelumnya mereka dimanfaatkan dan memanfaatkan @aniesbaswedan hati-hati jebakan Betmen Pak Wagub, karena 212 dan Anies masih akrab," tulis Guntur Romli di akun Twitternya @GunRomli tanggal 12 November 2021 lalu.

Baca Juga: Luhut Bangga WSBK Ditonton 1,6 M Penduduk Dunia, Hilmi Firdausi: Itu Manusia Semua?

Baca Juga: Hari Guru Nasional 25 November 2021 Libur Atau Tidak?

Namun, Novel Bakmumin telah memberi komentar terhadap penolakan-penolakan ini.

Ia mengatakan bahwa penolakan reuni 212 sengaja dikatakan oleh pihak-pihak penista agama yang tidak suka dengan PA 212.

Novel Bakmumin bahkan mengatakan bahwa pihak-pihak penolak ini sebenarnya hanya komunis.

“Kelompok yang anti terhadap reuni 212 itu jelas kelompok pendukung atau memang penista agama yang dibungkus agama, padahal aslinya hanya komunisme,” sebutnya pada wartawan yang dilansir Info Semarang Raya pada hari Selasa, 23 November 2021.

Cukup menarik bagaimana reaksi penolakan yang ada terhadap kegiatan reuni 212, dan bagaimana reaksi Novel Bakmumin dan panita-panita yang lain terhadapnya.***

Editor: Asri Aulia Rachmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah