Ridwan Kamil Ceritakan Tips Pembinaan Atlet Pasca Jawa Barat Jadi Juara Umum PON XX Papua

- 16 Oktober 2021, 04:15 WIB
Ridwan Kamil mengatakan kesuksesan Jawa Barat  meraih juara lahir batin dalam perhelatan PON XX Papua karena sistem pembinaan atlet sejak usia dini konsisten dilakukan.
Ridwan Kamil mengatakan kesuksesan Jawa Barat meraih juara lahir batin dalam perhelatan PON XX Papua karena sistem pembinaan atlet sejak usia dini konsisten dilakukan. /Humas Jabar

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akhirnya menghasilkan Provinsi Jawa Barat sebagai juara umum.

Provinsi lain sudah angkat tangan dalam mengejar perolehan medali kontingen Jawa Barat.

Dilansir dari data terakhir, Jawa Barat sukses raih 353 medali secara keseluruhan dengan detail 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu.

Baca Juga: Polda Jabar Ringkus Puluhan Pelaku Praktik Pinjol Ilegal, Masyarakat Harap Hati-hati

Lewat torehan membanggakan di PON XX Papua, Jawa Barat juga berhasil menjadi juara bertahan PON karena pada edisi sebelumnya di Bandung, Provinsi Jawa Barat ini juga menjadi juara umum.

Kerja keras para atlet dan offisial pelatih tak bisa dilepaskan dari performa Jawa Barat.

Selain itu, kunci sukses lainnya terletak pada pembinaan yang dilakukan oleh KONI dan Pemda provinsi maupun kabupaten/kota.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Berbagai Daerah

Tips pembinaan atlet di Jawa Barat pun dibagikan oleh Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa Jabar telah memiliki sistem pembinaan olahraga sejak usia dini dengan contoh Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).

Mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi, tingkatan kejuaraan tersebut bisa digelar.

Baca Juga: Bunga Bangkai yang Langka Tumbuh di Pekarangan Rumah Warga

"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level-level anak masih SD, SMP," ucap Ridwan Kamil.

"Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," sambungnya dalam acara Live Instagram bersama media pada Senin, 11 Oktober 2021.

Anak-anak dimasukkan ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) setelah bibit-bibit unggul didapatkan.

Baca Juga: Pulau Bali Kembali Dibuka Tanpa Penerbangan Langsung Internasional

Hal itu agar bakat olahraga dari anak-anak bisa punya tempat agar terasah.

"Setelah disaring dari pekan pelajar itu, kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga," ucap Ridwan Kamil.

"Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," kata pria yang pernah menjabat juga sebagai Wali Kota Bandung.

Baca Juga: OnlinePajak Sebut Indonesia Berpotensi Kumpulkan Pajak Hingga Dua Kali Lipat

Ia mencontohkan peraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo Windy Cantika.

“Dia lulusan PPLP kita. Jadi PPLP yang membuat akhirnya Windy ‘aku datang, aku lihat, aku menang’," ucap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menjelaskan sejak usia 19 tahun, Windy Cantik meraihmeraih medali emas pertama PON-nya dan pertama kali olimpiade dapat medali perunggu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Ditemukan pada Sejumah Atlet dan Ofisial Selama Gelaran PON XX Papua

Jabar juga membuka jalan ke beberapa event olahraga antar daerah dan bukan hanya kompetisi usia dini.

Event-event tersebut adalah ekan Olahraga Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pekan Olahraga Pesantren hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda).

"Kemudian kita melebarkan pekan olahraganya ke semua usia, ada pekan olahraga PNS, Pekan Olahraga Pesantren, ada PORDA," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

 

Semua usaha itu pun berakhir manis dengan Jabar yang memuncaki perolehan medali di PON XX Papua.***

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah