Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba, BMKG Bilang Begini

- 23 September 2021, 12:46 WIB
ilustrasi: cuaca ekstrem. BMKG (Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika) meminta masyarakat waspada cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba)
ilustrasi: cuaca ekstrem. BMKG (Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika) meminta masyarakat waspada cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) /pixabay/ID 12019/

 Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Anak-anak Di Bawah 12 tahun Uji Coba Boleh Masuk Mall

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 2 Minggu, Tidak Ada Daerah yang Masuk Level 4

Fenomena gelombang atmosfer tersebut adalah ; MJO (Madden Jullian Oscillation) dan gelombang Rossby Ekuatorial yang aktif di sekitar wilayah tengah dan timur Indonesia, Gelombang Kelvin yang aktif di sekitar wilayah Jawa dan Kalimantan.

“Kondisi dinamika atmosfer skala lokal yang tidak stabil dengan konektivitas yang cukup tinggi serta didukung dengan adanya kondisi dinamika atmosfer skala regional yang cukup aktif berkontribusi pada pembentukan awan hujan, menjadi faktor pemicu potensi cuaca ekstrem tersebut,” paparnya.

Lebih lanjut, Guswanto memaparkan bahwa MJO, gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah fase aktif yang dilewatinya.

Baca Juga: Instagram Nadiem Makarim Banjir Komentar Protes dari Guru Honorer Terkait PPPK!

Baca Juga: Sandiaga Uno Ingin Sektor Ekonomi Kreatif di Banyuwangi Jadi Andalan Menyusul Pariwisata

Fenomena MJO dan gelombang Kelvin bergerak dari arah Samudra Hindia ke arah Samudra Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari pada MJO, sedangkan pada Kelvin skala harian.

Sebaliknya, Fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudra Hindia dengan melewati wilayah Indonesia. Sama halnya seperti MJO maupun Kelvin, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia.

Sepekan ke depan, kata Guswanto hampir sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang. Daerah-daerah tersebut yaitu, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara.

Halaman:

Editor: Aisya Nur Aziza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x