Network
Sulis mengakui bahwa pelatihan saja tidak cukup, masih perlu UKW untuk meningkatkan kualitas jurnalisme di PRMN.
Atas kegiatan ini Sulis berharap agar kedepannya semua insan media di lingkungan PRMN, mulai dari konten kreator sampai editor dan pemimpin redaksinya, harus memiliki sertifikat UKW sesuai jenjang yang dipersyaratkan oleh Dewan Pers.
Dengan begitu, ratusan media online yang ada dalam ekosistem PRMN, akan bisa diarahkan menjadi media yang terverifikasi Dewan Pers, baik secara administratif maupun faktual.
Sementara itu, Direktur Utama Pikiran Rakyat Perdana Alamsyah mengungkapkan rasa syukur dengan adanya Lembaga UKW Pikiran Rakyat ini. Hal tersebut difasilitasi oleh PRMN sebagai bagian dari Grup Pikiran Rakyat yang kini terus bertumbuh.
Baca Juga: Libur Isra’ Miraj dan Nyepi, Ganjar: ASN Tidak Berpergian Ke Luar Kota Nanti Dikenakan Sanksi
Baca Juga: Temukan 144,5 Ton Ganja, Kapolda Metro Jaya Apresiasi Kinerja Polres Jabar
Ia menyebutkan bahwa PRMN memang terdorong untuk membangkitkan kembali Lembaga Uji Kompentensi Pikiran Rakyat setelah ekspansi besar-besaran dalam setahun terakhir, di mana kini sudah banyak portal, pengusaha media, wartawan dan konten kreator baru dari seluruh Indonesia, yang bergabung dengan di jaringan PRMN.
Perdana Alamsyah juga menegaskan antusias dari para pengusaha media tersebut, tidak terlepas dari sistem sharing ekonomi yang diterapkan di PRMN. Hal ini bahkan menjadi model bisnis yang pertama kali diterapkan oleh sebuah perusahaan media online.
"Berbeda dengan media online lain, di jaringan PRMN tidak hanya ada satu pengusaha media. Namun ada puluhan pengusaha media, yang menjalankan rintisan bersama," kata Perdana.
Para pengusaha media tersebut mencari pendapatan sendiri lewat media masing-masing lewat fasilitas operasional yang disediakan oleh PRMN dengan sistem bagi hasil.***
