INFOSEMARANGRAYA.COM - Jadi sorotan, Gibran Rakabuming paksa Paspampres lepas masker di depan wartawan.
Gibran Rakabung atau akrab disapa dengan Gibran menjadi sorotan warganet lantaran sikapnya yang memaksa Paspampres lepas masker.
Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat Gibran menarik masker Paspampres yang akan melakukan klarifikasi di depan awak media.
Diketahui bahwa salah satu Paspampres telah terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang supir truk di lampi merah pertigaan Manahan, Solo.
Baca Juga: Mendeklarasi Menjadi Capres Kembali di Tahun 2024, Ini Rekam Jejak Prabowo Subianto, Purnawirawan Bintang Tiga
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada tanggal 9 Agustus 2022.
Hal ini berawal ketika anak dari korban penganiayaan yang menceritakan kronologi kejadian penganiayaan tersebut di media sosial.
Setelah menjadi viral, akhirnya anggota Paspampres menyampaikan perminta maaf di hadapan awak media.
Ketika akan berbicara di hadapan awak media, terlihat Gibran dengan paksa melepas masker Paspampres.
Baca Juga: Kuasa Hukum Pengacara Deolipa Dicabut, Kini Tagih Fee 15 Triliun pada Polri hingga Presiden?
Terhadap tindakan yang dilakukan oleh Gibran, banyak warganet mengomentari tindakan Gibran.
“Minta maaf emang harys dilakukan atas kesalahannya dan ditegur juga boleh/ dimarahin (dipanggil trus dikasih teguran di dalam ruangan) itu lebih bagus? Tapi cara tarik masker kurang pas. Harusnya tinggal sampaikan (itu buka maskernya) kan lebih bagus.” Tulis @Asoka81247972 melalui akun Twitter pribadinya.
Atas banyaknya komentar yang diberikan warganet terhadap tindakannya yang melepas masker Paspampres secara paksa, Gibran memberikan tanggapan melalui akun Twitter pribadinya.
“Dia sudah memukuli warga saya,” tulis @Gibran_tweet melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Profil Deolipa Yumara, Eks Pengacara Bharada E yang Dicabut Kuasa Hukumnya
Atas tindakan yang dilakukan oleh Gibran kepada Paspampres tersebut masih menjadi sorotan publik, dapat dilihat Gibran menjadi trending topik di Twitter yang cukup lama.***