INFOSEMARANGRAYA.COM - Terkait dengan rencana pemungutan suara pada Pemilu 2024 secara elektronik atau e-voting, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan itu adalah soal kepercayaan.
Dilansir dari Antara Jateng, sistem pemunguktan suara e-voting ini sama saja dengan sistem yang telah berjalan sebelum-sebelumnya, menurut Ganjar Pranowo pada Senin, 28 Maret 2022.
"Sebenarnya mau coblos mau centrang mau e-voting itu kita trust apa gak, kan kita pernah coblos, pernah ganti centang, balik coblos lagi kan. Ini soal trust saja," kata Ganjar Pranowo di Semarang.
Baca Juga: iPhone Murah Menggunakan Spek Dewa! iPhone SE 2022 Diprediksi Jadi Ponsel 5G Terbaik
Ganjar Pranowo juga mengatakan bahwa pemungutan suara melalui e-voting ini sudah pernah dilaksanakan dalam sistem pemilihan kepada desa di Bali.
"Jadi artinya ini soal 'trust' saja. Ketika kemudian trust dan menjadi keputusan, tinggal disiapkan sarana prasarananya dan sistemnya betul-betul terjaga," ujar Ganjar Pranowo.
Ia menambahkan bahwasannya pemerintah saat ini sedang melakukan persiapan dalam melaksanakan sistem e-voting pada pemilu 2024 nantinya.
Baca Juga: Takjil Minuman Es Susu Kurma Simpel Dijamin Sehat dan Enak untuk Buka Puasa
Baca Juga: Resep Takjil Puding Es Doger, Kreasi Unik Dijamin Enak dan Segar untuk Menu Buka Puasa
Ia juga menyembutkan jika pemerintah ikut menggandeng para ahli untuk melakukan reset sistem pelaksaan e-voting untuk berbagai daerah di Indonesia yang beragam.
"Itu kan soal intensitasnya aja, kalau intensitasnya itu memang mau memilih dengan coblos ya coblos, yang suka centang ya centang, yang pakai e-voting pakai e-voting, kenapa tidak? Kenapa harus satu kan kita beda-beda," lanjut Ganjar Pranowo menjelaskan.
Ganjar mengaskan bukan soal setuju atau tidaknya sistem tersebut, namun apakah sistem tersebut bisa dipercaya.
Baca Juga: Resep Takjil Sehat Strawberry Banana Smoothies Bowl, Menu Buka Puasa Kekinian
"Bukan soal setuju atau tidak, kita tuh percaya apa gak. Ada yang (infrastrukturnya) bisa siap, ada yang belum, maka kalau kita soal memilih itu tinggal kita dorong saja, kalau menurut saya macam-macam bisa gak harus seragam," tutupnya.***