Sungguh Keji! Inilah 5 Latar Belakang Gerakan G30S PKI yang Menewaskan Tujuh Jenderal Indonesia

28 September 2021, 22:33 WIB
Patung Diorama G30S PKI. Ternyata Ini 5 latar belakang kebengisan tokoh PKI dalam menjalankan gerakan Pengkhianatan G30S pada 30 September 1965 - 1 Oktober 1965 /Julita chen/Tangkapan layar/Youtube/

 

 

INFOSEMARANGRAYA- Peristiwa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa yang tak akan pernah bisa dilupakan oleh bangsa Indonesia, hal ini karena kebengisan tokoh PKI kepada keenam jenderal dan Lettu Piere Tendean membekas diingatan masyarakat. Inilah latar belakang mengapa terjadi gerakan G30S PKI.

Seperti yang kita tahu bahwa gerakan G30S PKI bukan dilakukan tanpa sebab. Hal ini dibuktikan dengan adanya saksi mata atas kekejaman para tokoh PKI yang secara brutal dan membabi buta menculik dan membunuh keenam jenderal. 

Baca Juga: Jadwal Tayang Film Pengkhianatan G30S PKI di TV Nasional, Cuma di MNCTV Dan TvOne

Baca Juga: Profil 7 Jenderal yang Gugur Dalam Peristiwa G30S PKI

Selama kurang lebih 56 tahun, masih banyak yang menduga-duga apa maksud, penyebab dan dalang dibalik kekejaman PKI pada 30 September 1965 - 1 Oktober 1965.

Bahkan dugaan itu muncul dengan bukti, sampai masyarakat pun tau bahwa salah satu adanya gerakan ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mewujudkan keinginan PKI melalui pimpinan Letnal Kolonel Untung untuk menggagalkan isu Dewan Jenderal. 

Baca Juga: Resmi Ditunda, Kapan Pengumuman PPPK Guru Tahap 1 Dan Cara Cek Pengumuman Lolos Seleksi

Baca Juga: Akan Gelar Konser Offline Pertama di Los Angeles, Tempat Konser BTS Ternyata Bukan Stadium Biasa?

Melalui pimpinan Letnan Kolonel Untung, pasukan PKI memulai misi G30S PKI dengan mengirimkan pasukan untuk menculik 7 jenderal Indonesia.

Tujuh jenderal yang termasuk target penculikan pasukan Cakrabirawa adalah Abdul Haris Nasution, Ahmad Yani, MT Haryono, Sutoyo Siswomiharjo, S Parman, Soeprapto, dan DI Pandjaitan.

Baca Juga: Bikin Nangis! Ternyata Segini Harga Jam Tangan Milik Kim Taehyung BTS Saat Hadiri UNGA di New York Pekan Lalu

Baca Juga: Hanya Andalkan Lirikan Mata Saat Diajak Menikah, ARMY Curiga Suga BTS Punya Cinta Dalam Diam

Akan tetapi, terjadi peristiwa salah tangkap sehingga A.H. Nasution tidak diculik oleh pasukan PKI, melainkan ajudan Menko Hankam A.H. Nasution, yaitu Perwira Pierre Tendean.

Nah langsung saja berikut ini adalah 5 Faktor penyebab terjadinya peristiwa G30S PKI pada 30 September 1965 - 1 Oktober 1965 di Indonesia.

Baca Juga: Siapkan Diri! Inilah Bocoran Jadwal Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22 Agar Dapat 3,55 Juta

Baca Juga: Kenali Tanda Insentif Kartu Prakerja Telah Cair, Cek Segera Jangan Sampai Hangus

1. Dominasi Ideologi NASAKOM

Ideologi NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) pada masa presiden Soekarno diberlakukan dengan seimbang sejak masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965). Pemberlakuan ideologi NASAKOM justru menjadi jalan bagi PKI dalam upayanya mengganti ideologi Pancasila menjadi Komunis di Indonesia.

Baca Juga: Khusus Para ARMY! Inilah Jadwal Pre-Order Merchandise BTS X Built NY Bersama Kopi Kenangan

2. Pertentangan antara PKI dan TNI

Hubungan kurang baik antara PKI dan TNI diawali oleh pembentukan angkatan kelima yang diinisiasi PKI. Hal tersebut ditentang oleh TNI angkatan darat sehingga membuat hubungan keduanya semakin tidak harmonis. Hubungan PKI dengan pihak TNI semakin memanas setelah muncul banyak hasutan dan konfrontasi antara rakyat dengan TNI. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab munculnya rencana G30S PKI yang berujung pada terjadinya peristiwa G30S PKI.

Baca Juga: Ini Hari Libur Nasional untuk Tahun 2022 Yang Sudah Disahkan Pemerintah

3. Kesehatan Presiden Soekarno

Pada 1964, beredar kabar bahwa presiden Soekarno sedang sakit parah. Meskipun demikian, D.N. Aidit sebenarnya mengetahui bahwa presiden Soekarno tidak sakit parah. Beredarnya kabar tersebut menimbulkan kecemasan dari berbagai pihak terkait upaya perebutan kekuasaan yang akan ditinggalkan oleh Soekarno. Kecemasan akibat kabar sakitnya presiden Soekarno tersebut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya G30S PKI.

Baca Juga: 14 Channel TV Ini Akan Berhenti Siaran di Indonesia Mulai Minggu Depan

4. Kondisi Eonomi Indonesia

Pada 1965, keadaan ekonomi Indonesia tengah terpuruk. Kenaikan inflasi sebesar 650% membuat rakyat meragukan kepemimpinan presiden Soekarno. Lemahnya kondisi ekonomi Indonesia saat itu sebenarnya juga terjadi karena keputusan yang diambil oleh Jenderal Soeharto dan Jenderal Nasution, yaitu pembantaian terhadap pedagang yang berasal dari RRC. Hal tersebut mengakibatkan kondisi ekonomi Indonesia semakin melemah. Akibatnya, banyak rakyat hidup dalam kelaparan dan kemiskinan hingga menyalahkan kepemimpinan presiden Soekarno.

Baca Juga: Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kejar Target 70 Persen di Wilayah Aglomerasi

5. Keterlibatan Amerika Serikat

Meskipun Amerika Serikat merupakan negara yang anti komunisme, nyatanya ditemukan banyak dokumen dari FBI CIA yang mengungkapkan keterlibatan Amerika Serikat dalam peristiwa G30S/PKI.

Melalui beberapa dokumen tersebut, Amerika Serikat memberikan list anggota PKI kepada pemerintah Soeharto. Melalui CIA, Amerika Serikat berusaha agar Indonesia tidak jatuh ke dalam kekuasaan Komunisme. Jadi, patut dicurigai keterlibatan Amerika Serikat dalam peristiwa G30S PKI sehingga berpeluang menjadikan Soeharto sebagai presiden Indonesia saat itu.***

 

 

Editor: Aisya Nur Aziza

Tags

Terkini

Terpopuler