Profil dan Biografi Singkat DN Aidit, Ketua PKI dan Otak Dibalik G30S PKI

30 Agustus 2021, 17:25 WIB
Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit /Tokoh PKI yang dinilai jadi otak pembunuhan Jendal, tapi belum dipastikan kenenaannya./Foto: Arsip Nasional RI

INFOSEMARANGRAYA.COM - Tak lama lagi, masyarakat Indonesia akan mengenang peristiwa G30S/PKI pada tanggal 30 September 2021 mendatang.

Salah satu orang yang tidak bisa dipisahkan dari kejadian pengkhianatan pada bangsa Indonesia itu adalah Dipa Nusantara Aidit atau lebih populer disebut DN Aidit.

DN Aidit merupakan pimpinan PKI sekaligus otak dibalik gerakan G30S PKI yang membunuh 7 jenderal tersebut.

Baca Juga: KPK Akan Dilaporkan ke Bareskrim Karena Masalah Etik, Begini Penjelasan MAKI

Namanya juga jadi tokoh utama PKI saat pemberontakan Madiun pada 1948 hingga 1965.

Berikut profil dan biodata DN Aidit:

Nama Lengkap: Dipa Nusantara Aidit

Nama Lahir: Achmad Aidit

Lahir: Tanjung Pandan, Bangka Belitung, 20 Juli 1923

Wafat: Boyolali, 22 November 1965

Istri:Soetanti

Anak: Ibarruf Putri Alam, Ilya Aidit, Iwan Aidit, Ilham Aidit, Irfan Aidit.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Bangka Belitung Bertambah 15 Orang, Total Mencapai 1.211 Kasus

Aidit kecil tumbuh dan besar di keluarga dengan Agama Islam yang kuat. Ia dikenal pandai mengaji, alim hingga khatam Alquran.

DN Aidit merantau ke Jakarta pada tahun 1940 setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Belitung.

Beranjak dewasa, Achmad Aidit mengubah nama jadi Dipa Nusantara Aidit.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Menjadi Syarat Beraktifitas Saat Pandemi

DN Aidit mendirikan perpustakaan bernama Perpustakaan Antara di wilayah Senen, Jakarta Pusat.

DN Aidit melanjutkan pendidikan di Sekolah Dagang dan mulai mengenal kaum komunis.

Aidit berkenalan dengan Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Chairul Saleh hingga Adam Malik.

Baca Juga: Belum Vaksin? Begini Cara Daftar Vaksin Mandiri di PeduliLindungi, Simak Langkahnya

Melalui Perhimpunan Demokratik Sosial Hindia Belanda, DN Aidit mulai bersentuhan dengan komunis.

DN Aidit yang begitu tertarik dengan komunisme membuatnya jadi anggota Komunis Internasional.

Karir DN Aidit di Partai Komunis Indonesia begitu mentereng ketika dengan mudah dia menjadi ketua umum PKI.

Baca Juga: Menkominfo Sebut Pengguna Aplikasi PeduliLIndungi Capai 31 Juta

PKI jadi salah satu pengaruh besar di Indonesia berkat dukungannya pada pemerintahan Soekarno.

PKI mendapatkan dukungan yang kuat dari golongan masyarakat antara lain Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia, Lekra dan lain-lain.

Pada pemilu 1950, PKI pun meraup banyak dukungan suara. Peran mereka jadi penyeimbang kubu Islam dan Miiter.

Baca Juga: Resmi! Kemenhub Wajibkan Aplikasi PeduliLindungi pada Seluruh Moda Transportasi

Ketika peristiwa G30S PKI, DN Aidit menjadi Ketua CC PKI. 

Beberapa hari setelah peristiwa itu, Mayjen Soeharto memberi perintah memburu dan menangkap anggota dan simpatisan PKI termasuk DN Aidit.

Gagalnya G30S PKI membuat DN Aidit melarikan diri.

Baca Juga: Pembunuh Perempuan yang Tewas Dibungkus Selimut Berhasil Ditangkap Polisi

Ia kemudian ditangkap di Kampung Sambleng Solo, Jawa Tengah pada 21 November 1965.***

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler