Jumlah Orang Superkaya dan Kaya di Indonesia Mengalami Peningkatan di Masa Pandemi, Faisal Basri: Hal Kontras

13 Juli 2021, 13:49 WIB
Ilustrasi sejumlah uang rupiah /Pexels/ Ahsanjaya

INFOSEMARANGRAYA.COM - Penduduk yang secara ekonomi digolongkan kaya dan superkaya di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 justru mengalami peningkatan.

Dilansir dari Credit Suisse, sebuah lembaga keuangan, dengan kekayaan bersih 1 juta dollar AS atau lebih, jumlah penduduk dengan kriteria tersebut mencapai 171.740 orang pada tahun 2020 di Indonesia.

Dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 106.215 orang, angka tersebut mengalami peningkatan tajam 61,69 persen year on year (yoy).

Baca Juga: Breaking News! Semua Exit Tol Jawa Tengah Ditutup Pada 16 hingga 22 Juli 2021!

Credit Suisse juga mencatat peningkatan 22,29 persen atau 417 orang dari tahun 2019 pada jumlah orang Indonesia sangat kaya atau dengan kekayaan lebih dari 100 juta dollar AS pada tahun 2020.

“Kami melakukan perhitungan dengan pendekatan berbasis regresi untuk 144 negara di dunia. Regresi terpisah dijalankan untuk meneliti aset keuangan serta aset dan kewajiban non-keuangan,” sebut lembaga tersebut dalam laporannya, seperti dilansir Kontan.co.id, Senin 12 Juli 2021.

Lembaga Credit Suisse tidak menggunakan data HBS melainkan sistem survei untuk Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu 14 Juli 2021: Capricorn Turuti Pasangan dan Pisces Cari Suasana Baru

Alasannya adalah sering data kekayaan yang muncul jadi lebih rendah apabila tidak menggunakan survei.

Untuk menangkap data per wilayah, Credit Suisse membuat tiruan.

Krisis keuangan global atau tren lain yang bisa mengguncang perekonomian dan sistem digunakan oleh Credit Suisse untuk membuat perhitungan guna mengukur guncangan perekonomian terhadap Indonesia.

Baca Juga: Ini Candaan Messi Setelah Argentina Juara Copa America 2021, Bikin Neymar Kesal!

Sementara Faisal Basri, seorang ekonom senior mengatakan naiknya jumlah orang kaya dan superkaya merupakan hal kontras, apalagi pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian goyang dan merosot ke jurang resesi.

Pandemi ini mengakibatkan perekonomian Indonesia merosot (kontraksi). Namun, jumlah orang dewasa dengan kekayaan di atas US$ 1 juta juga naik tajam sebesar 61,7%,” ujar Faisal dalam Twitter pribadinya, @FaisalBasri.***

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler