Ganjar, Anies Hingga Ridwan Kamil Masuk Daftar Kandidat Capres 2024, Begini Tanggapan Mereka!

23 Juni 2021, 20:05 WIB
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil diusulkan jadi capres periode 2024 menggantikan Presiden Jokowi //Kolase PRMN

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Di tengah beredarnya isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode selanjutnya, ada sejumlah nama yang akan menjadi kandidat Capres 2024. Diantaranya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan hingga Ridwan Kamil. 

Ketiga nama tersebut terus menjadi sorotan karena dianggap potensial menggantikan posisi Presiden Jokowi pada periode 2024.

Usulan ketiga nama ini berdasarkan hasil survey sejumlah lembaga, dimana nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil kerap masuk daftar 5 besar hasil survey calon presiden 2024. 

Baca Juga: Masa Jabatan Presiden Jokowi Diperpanjang 3 Tahun, Mantan Waketum Gerindra: Sudah Saya Usulkan!

Meski nama Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil kerap merajai hasil survey pilpres 2024, ketiganya kompak tak peduli soal urusan presiden. 

Terkait isu ini, Ganjar Pranowo justru tidak terlalu menanggapinya. Ia hanya menyatakan bahwa urusan kandidat Pilpres 2024 hanya hak dan kewenangan dari Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan.

"Masih terlalu dini. Orang (Kader) PDI Perjuangan kalo ada survey-survey itu gak perlu Ge-eR," ujar Ganjar Pranowo dilansir Info Semarang Raya dari Youtube TvoneNews, Rabu 23 Juni 2021. 

Baca Juga: Ekonom Sebut Jokowi Tidak Akan Melakukan Lockdown, Ini Alasannya?

"Seluruh anggota PDI Perjuangan tahu persis, bahwa urusan capres itu bukan urusan ganjar dan bukan urusan Gubernur, tapi ini urusan ketua umum yang sudah didelegasikan pada saat kongres ke 5" tambahnya.  

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seperti dilansir dalam Kanal YouTube Tvone News justru menanggapi santai namanya yang kerap masuk bursa survey kandidat Capres 2024. 

“2024 itu masih jauh, karena dinamikanya itu masih gak bisa dibaca dari sekarang. Karena belum tentu juga saya elektoral baik, partai juga mau melamar atau mengusung,” ujar Ridwan Kamil pada 8 Juni 2021

Baca Juga: Ganjar Usulkan Lockdown Untuk Cegah Penyebaran Covid-19, Begini Konsepnya

Menanggapi hal ini, Anies Baswedan justru lebih memilih fokus mengurusi persoalan Covid-19 yang terus melonjak jumlahnya. 

“Begitu kasus meningkat pesat, kita tingkatkan dari 6500 (tempat tidur) menjadi 8.900 (tempat tidur). ICU ditambah juga hampir 200 (tempat tidur) menjadi 1189 (tempat tidur),” kata Anies Baswedan seperti dikutip dalam Kanal YouTube TvoneNews, 19 Juni 2021. 

Baik Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil kompak memilih menjalankan amanat sebagai Gubernur di daerahnya masing-masing.

Baca Juga: CARA MUDAH Dapatkan Rp13,5 Juta dari Kartu Prakerja, Catat Jadwalnya

Apalagi Provinsi yang mereka kuasai saat ini sedang menghadapi jumlah pasien Covid-19 yang terus naik. Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil sama-sama tak peduli urusan Presiden.

Di luar ketiga nama tersebut, menyusul sejumlah nama yang juga masuk top ten hasil survey sejumlah lembaga. Dari kalangan muda ada nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Nama putra sulung Presiden ke 5, Susilo Bambang Yudhoyono itu kerap masuk radar survey Capres 2024. 

Belakangan, AHY kerap lakukan konsolidasi ke sejumlah daerah hingga bertemu dengan sejumlah tokoh. Meski minim pengalaman di pemerintahan, AHY bisa saja jadi alternatif pilihan untuk kandidat Capres 2024.

Baca Juga: Fitur Baru Instagram Music Telah Hadir Di Indonesia, Begini Cara Buat Story-nya!

Sementara dari kalangan pemerintahan, nama-nama pembantu Presiden Joko Widodo saat ini juga kerap masuk radar survey capres 2024. Setidaknya nama Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto kerap disebut-sebut sejumlah lembaga survey. 

Termasuk nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sejumlah hasil survey selalu menempatkan Prabowo Subianto sebagai Capres potensial 2024.

Jika melihat peta nama-nama kandidat Capres potensial di 2024, maka arena pertarungan kontestasi Pilpres nanti bisa jadi pertaruhan antar dua poros. Kandidat yang datang dari poros kepala daerah melawan Capres yang muncul dari poros pembantu Presiden. Partai politik akan siap berkoalisi mengusung jagonya masing-masing.***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler