Network
3. Alasan Kontrol atas Yerusalem:
Yerusalem, termasuk Masjid al-Aqsa, adalah sumber utama ketegangan dalam konflik Israel-Palestina. Israel telah mengklaim kedaulatan atas seluruh Kota Lama Yerusalem, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Kontrol terhadap Masjid al-Aqsa adalah hal yang diinginkan oleh Israel dalam upayanya untuk mengontrol seluruh Kota Lama Yerusalem. Namun, tindakan ini dianggap oleh banyak pihak sebagai provokatif dan menjadi sumber ketegangan dalam konflik.
Baca Juga: Hizib Aman: Permohonan Keamanan untuk Palestina, Israel, dan Dunia dalam Ketegangan Global
4. Alasan Keamanan Nasional:
Israel melihat kendali terhadap Masjid al-Aqsa sebagai langkah penting dalam menjaga keamanan nasional mereka. Situs ini telah menjadi sumber konflik dan kekerasan dalam sejarah.
Oleh karena itu, upaya untuk mengamankan dan mengendalikan akses ke masjid ini adalah bagian dari strategi keamanan Israel. Israel percaya bahwa mengendalikan situs ini dapat membantu mencegah kerusuhan dan kekerasan yang mungkin terjadi di sekitar Masjid al-Aqsa.
Dalam kesimpulan, Masjid al-Aqsa memiliki signifikansi yang mendalam bagi kedua pihak, yaitu Israel dan Palestina, dalam konteks konflik Israel-Palestina yang panjang.
Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sebuah simbol politik, sejarah, identitas nasional, dan keamanan. Karena itu, pemahaman dan penghormatan terhadap perasaan dan keyakinan kedua belah pihak menjadi kunci untuk mencari jalan keluar dalam konflik yang rumit ini.***
