“Kami sudah mulai dijual kembali, enggak tau kemana,” tulis curhatan TKI dari Kamboja yang menjelaskan kondisinya saat ini.
“Jadi kami minta kepada followers tertinggi untuk tolong up kasus kami agar diproses penjemputan, banyak yang menangis ingin pulang. Sistem dsini harus viral agar diproses,” sambungnya.
Dikutip dari Mediakepri.co bahwa kasus ini sebenarnya sudah diketahui oleh Direktur Intelejen Keimigrasian. Namun, pihaknya masih mendalami pemasalahan TKI di Kamboja itu.
“Saat ini tim sudah bekerja. Secepatnya para PMI akan dipulangkan,” ujar Brigjend Pol RP Mulya selaku Drektur Intelejen Keimigrasian dikutip dari Mediakepri.co
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan KBRI Kamboja dan aparat terkait untuk proses penjemputan PMI atau TKI.
Diketahui bahwa lokasi gedung atau perusahaan tempat TKI itu bekerja berada di daerah KPS, Kota Shonoukvile yang jaraknya sekira 4-5 jam dari Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh.
Disebutkan juga jumlah TKI yang disekap terdapat 54 orang. Mereka semua adalah korban penipuan dari sebuah perusahaan di Kamboja.
Awalnya mereka ditawari untuk bekerja sebagai marketing dengan gaji 15 -22,5 juta rupiah. Namun, begitu sampai di perusahaan Kamboja itu mereka ditipu. Lantas dipekerjakan sebagai operator untuk modus investasi bodong.