INFOSEMARANGRAYA.COM – Sri Lanka, negara dengan jumlah penduduk 22 juta jiwa, sedang berada dalam cengkeraman krisis ekonomi terburuk setelah kehabisan mata uang Dollar untuk membiayai operasionalnya.
Apa yang terjadi saat ini di Sri Lanka?
Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, mengatakan ekonomi Sri Lanka telah runtuh karena kehabisan uang untuk membayar makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Dilansir dari Associated Press, inilah yang terjadi saat ini di Sri Lanka:
Baca Juga: Orang Sri Lanka Keturunan Apa? Kini Tengah Krisis Ekonomi, Sampai Presiden Rajapaksa Harus Kabur!
— Negara ini sedang menuju kebangkrutan
— Kebutuhan sehari-hari termasuk makanan dan obat-obatan langka
— Korupsi politik telah memperdalam ketidakpercayaan pada pemerintah
— Pukulan ganda dari ketidakstabilan pemerintah dan ekonomi semakin memperumit pemulihan
Krisis yang melanda Sri Lanka disebabkan karena pengeluaran pemerintah yang tinggi, pemotongan pajak yang menguras pendapatan negara, pinjaman besar-besaran ke China yang telah jatuh tempo, cadangan devisa pada level terendah dalam satu dekade, hingga dampak langsung dari isu Covid 19 dan hilangnya wisatawan.