INFOSEMARANGRAYA.COM - Dilansir dari Aljazeera pada Selasa, 11 Januari 2022, bantuan kemanusiaan lintas batas ke barat laut Suriah telah diperpanjang secara de facto selama enam bulan tanpa pemungutan suara baru di Dewan Keamanan PBB.
Badan yang beranggotakan 15 orang itu sebelumnya telah mengeluarkan otorisasi selama enam bulan, mengizinkan bantuan ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak melalui penggunaan penyebrangan Bab al-Hawa di perbatasan Turki-Suriah hingga 10 Januari 2022.
Bab al-Hawa adalah penyeberangan terakhir dengan mandat PBB yang memungkinkan bantuan dikirim langsung ke wilayah Suriah yang membutuhkan tanpa melewati saluran pemerintah di Damaskus.
Baca Juga: Bocoran Kode Redeem FF Terbaru 12 Januari 2022 Dapatkan: Spikey Spine, Shark Backpack, Katana CB
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Alasan Pilih Tawaran Latih Timnas Indonesia Daripada China, Bukan Soal Uang!
Lebih dari 1.000 truk yang membawa makanan, obat-obatan dan barang-barang kemanusiaan lainnya melewati setiap bulan.
Dalam laporannya bulan Desember, Sekjen PBB Antonio Guterres telah menekankan ketidakmungkinan mengganti mekanisme lintas batas pada tahap ini untuk mekanisme yang melintasi garis depan dari Damaskus, yang disukai sekutu Presiden Bashar al-Assad dan anggota tetap Dewan Keamanan Rusia sebagai pengakuan atas Kedaulatan pemerintah Suriah atas seluruh negeri.
Rusia sebelumnya telah mengajukan kemungkinan untuk meminta pemungutan suara Dewan Keamanan baru tentang masalah ini, tetapi tidak mengambil langkah itu.
Baca Juga: Gangguan Mentruasi Sering Datang, dr. Zaidul Akbar Sarankan untuk Tidak Konsumsi Ini
Juru bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Senin menggambarkan pengiriman bantuan lintas batas sebagai "penting".
“Kami membutuhkan bantuan untuk disalurkan melalui lintas batas dan lintas jalur. Itu adalah elemen penting bagi kami untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan semua warga Suriah,” katanya dalam jumpa pers harian.***