Survei Katakan Hampir Setengah dari Media Afghanistan Ditutup di Masa Taliban

- 25 Desember 2021, 17:55 WIB
Ilustrasi jurnalis dan media.
Ilustrasi jurnalis dan media. /Engin Akyurt/pixabay

INFOSEMARANGRAYA.COM - Survei mengatakan pasca pengambilalihan Taliban membuat banyak media Afghanistan yang menutup segala bentuk kegiatan mereka.

Survei tersebut dirilis oleh Reporters Without Borders (RSF) dan Asosiasi Jurnalis Independen Afghanistan (AIJA). Hal tersebut cukup memprihatinkan karena 43 persen media yang tutup membuat 60 persen jurnalis kehilangan pekerjaan.

Dalam survei tersebut juga dikatakan bahwa pengambilalihan Taliban itu membuat adanya perubahan lanskap pada media di Afghanistan.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Pakistan Bertemu Taliban di Afghanistan

Semula media di Afghanistan terdapat 543 media, kini hanya tersisa 312 yang masih aktif beroperasi per November 2021.

Seperti yang dilansir dari Al Jazeera, sebanyak 231 outlet media harus ditutup dan lebih dari 6.400 wartawan kehilangan pekerjaan sejak pertengahan Agustus, katanya.

Salah satu alasan utama perubahan lanskap media adalah krisis ekonomi dan pembatasan tertentu yang diberlakukan oleh pemerintah Taliban.

Baca Juga: Taliban Kembali Janjikan Sekolah Bagi Anak Perempuan di Afghanistan

Di Shamshad TV, sebuah saluran TV lokal di Kabul yang beroperasi seperti biasa, manajer pengumpulan berita saluran tersebut, Abid Ehssas, mengatakan media sangat terpukul oleh hilangnya pendapatan iklan, yang mereka gunakan untuk menghasilkan iklan.

Halaman:

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x