Saham Prancis Kembali Menguat, Alstom SA Jadi Top Gainer

- 11 November 2021, 07:08 WIB
ilustrasi saham- Pada Rabu, 10 November 2021 saham-saham Prancis tercatat lebih tinggi atau menguat dari data terakhir.
ilustrasi saham- Pada Rabu, 10 November 2021 saham-saham Prancis tercatat lebih tinggi atau menguat dari data terakhir. /unsplash/Austin Distel

INFOSEMARANGRAYA.COM– Pada Rabu, 10 November 2021 saham-saham Prancis tercatat lebih tinggi atau menguat dari data terakhir.

Berdasarkan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris menunjukkan kenaikan sebesar 0,03 persen atau 1,89 poin sehingga saham menetap pada 7.045,16 poin.

Sebelumnya indeks acuan CAC 40 mencatat penurunan saham sebesar 0,06 persen atau 4,21 poin berada di 7.043,27 poin pada Selasa, 9 November 2021.

Baca Juga: Selain Hari Pahlawan, 10 November Juga Merupakan Hari Saat Bill Gates Mengumumkan Windows Versi Pertama

Sementara itu, pada Senin, 8 November 2021 saham sempat menguat sebesar 0,10 persen atau 6,69 poin berada di 7.047,48 poin.

Dilansir dari antaranews.com, dari 40 saham perusahaan- perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, ada sekitar 18 saham berhasil mencatat keuntungan.

Sedangkan 22 saham lainnya tercatat mengalami kerugian. Salah satu perusahaan yang mendapatkan keuntungan adalah Alstom SA.

Baca Juga: Malala Yousafzai Akan Menikah di Inggris, Sebelumnya Pemenang Nobel Termuda Ini Sempat Tolak Konsep Pernikahan

Perusahaan multinasional Prancis ini telah mengembangkan dan memasarkan sistem yang terintegrasi untuk sektor transportasi.

Alstom SA memperoleh kenaikan sebesar 9,75 persen sehingga membuatnya menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Selain itu, kenaikan juga dialami oleh beberapa perusahaan operator jaringan supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce multinasional Prancis yaitu Carrefour SA. Peningkatan pada perusahan tersebut tercatat sebesar 3,51 persen.

Baca Juga: China Ekspor Kapal Perang ke Pakistan untuk Pertama Kalinya, Jadi Tanda Positif Hubungan Diplomatis?

Sedangkan, pada perusahaan manufaktur otomotif seperti hasil penggabungan Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, Stellantis NV, saham mereka juga menguat sebesar 2,42 persen.

Sementara itu, perusahaan yang bergerak pada sektor fashion nampaknya mengalami kerugian cukup besar. Padahal Prancis terkenal dengan bisnis modenya yang memiliki desain kelas atas.

Akan tetapi, pada kenyataanya beberapa perusahaan fashion harus mengalami kerugian cukup besar.

Baca Juga: Tampilkan Artis Asal Indonesia, 'Head In The Clouds' Jadi Festival Musik yang Sukses di Los Angeles

Salah satunya adalah Kering yang merupakan perusahaan perancang, produsen dan pemasaran barang-barang fashion mewah di kelas Internasional telah mengalami kerugian besar.

Hal ini membuat perusahaan tersebut berada pada posisi top loser karena mengalami paling banyak kerugian di antara saham-saham unggulan. Harga saham yang mereka miliki jatuh pada angak 2,51 persen.

Nampaknya tidak hanya pada bidang fashion yang mengalami penurunan. Ada beberapa perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor yang juga harus merasakan harga saham mereka anjlok.

Baca Juga: Dilanda Cuaca Dingin Ekstrem Selama Sepekan, China Khawatir Alami Krisis Pangan Dan Listrik

Salah satu perusahaan multinasional Prancis- Italia yang bergerak pada bidang ini adalah ST Microelectronics. Perusahaan ini mengalami penurunan harga saham sebesar 1,95 persen.

Sementara itu, saham dari perusahaan induk jasa keuangan dan perbankan multinasional Prancis yaitu Credit Agricole SA juga melemah sebesar 1,85 persen.***

Editor: Aisya Nur Aziza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah