Bukan Pablo Escobar, Inilah Sosok Otoniel Pengedar Narkoba Paling Berbahaya di Dunia

- 25 Oktober 2021, 11:05 WIB
Potret Dairo Antonio Usuga, yang dikenal sebagai Otoniel yang disebutnya sebagai pengedar narkoba paling berbahaya di dunia  saat diringkus oleh militer Kolombia.
Potret Dairo Antonio Usuga, yang dikenal sebagai Otoniel yang disebutnya sebagai pengedar narkoba paling berbahaya di dunia saat diringkus oleh militer Kolombia. /Tumbhnail Al Jazeera

INFOSEMARANGRAYA.COM - Angkatan bersenjata Kolombia berhasil menangkap Dairo Antonio Usuga atau Otoniel yang telah buron atas berbagai macam tuntutan.

Otoniel sendiri terjerat berbagai kasus yang tidak jauh dari peredaran narkoba jenis kokain.

Berbicara mengenai kejahatan narkoba, tentu kita akan teringat dengan sosok Pablo Escobar.

Baca Juga: Kontroversi Kasus Anak Bintang Bollywood Shah Rukh Khan, Terlibat Perdagangan Narkoba Internasional?

Namun, gelar pengedar narkoba paling berbahaya ternyata tidak disandingkan dengan sosok Pablo Escobar, melainkan Otoniel.

Otoniel adalah pemimpin kelompok perdagangan narkoba Clan del Golfo atau Gulf Clan.

Menurut informasi yang diberikan oleh polisi nasional Kolombia, mereka beroperasi di 12 dari 32 provinsi Kolombia, dan memiliki sekitar 3.800 anggota.

Baca Juga: Berhasil Digagalkan, Petugas Kembali Temukan Upaya Penyelundupan Narkoba ke Lapas Semarang

Clan del Golfo juga terlibat dalam penambangan ilegal, dan pemerintah menuduh kelompok tersebut mengancam dan membunuh pemimpin masyarakat di seluruh negeri.

Kepala polisi Kolombia Jenderal Jorge Vargas mengatakan banyak informasi yang mengarah pada penangkapan Otoniel berasal dari anggota Clan del Golfo.

“Banyak orang Clan del Golfo mengkhianatinya,” kata Vargas.

Baca Juga: Ditemukan Tewas Dalam Apartemen Karena Overdosis Narkoba, Siapakah Sosok Michael K Williams?

Otoniel memperdagangkan sebanyak 200 ton kokain setahun dengan Clan del Golfo.

Menurut Kementerian Pertahanan Kolombia ia bertanggung jawab atas kematian lebih dari 200 anggota pasukan keamanan Kolombia.

Pihak berwenang Kolombia meluncurkan Operasi Agamemnon pada tahun 2016 ketika mereka bekerja untuk mendekati dan menangkap Otoniel.

Pada tahun 2017, sebuah video di mana Otoniel mengumumkan niatnya untuk tunduk pada hukum, tetapi rencana itu tidak pernah terbukti.***

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah