Meski Membela Taiwan Apabila Diserang, Amerika Serikat Tegaskan Tak Ingin Perang Dingin dengan Tiongkok

- 22 Oktober 2021, 17:54 WIB
Bendera Taiwan
Bendera Taiwan /Instagram/@rabody

Dia menambahkan AS tidak boleh meremehkan “Tekad teguh, kemauan kuat, dan kemampuan kuat” China untuk mempertahankan diri dari apa yang dilihatnya sebagai ancaman terhadap kedaulatannya.

China, yang telah memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mengembangkan persenjataan canggih, telah mengecam apa yang disebutnya “kolusi” antara Washington dan Taipei.

Ditanya oleh seorang anggota audiensi di balai kota apakah AS akan mampu mengikuti perkembangan militer China yang pesat, Joe Biden juga mengatakan, “Ya”.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Lakulan Uji Coba Senjata, Kali ini Rudal Balistik Kapal Selam

"China, Rusia, dan seluruh dunia tahu bahwa kami adalah militer paling kuat dalam sejarah dunia," katanya.

"Apa yang harus Anda khawatirkan adalah apakah mereka akan terlibat dalam kegiatan yang akan menempatkan mereka pada posisi di mana mereka dapat membuat kesalahan serius," kata Joe Biden.

“Saya tidak ingin perang dingin dengan China. Saya hanya ingin China mengerti bahwa kami tidak akan mundur, bahwa kami tidak akan mengubah pandangan kami.”

Baca Juga: Daftar Negara ASEAN yang Pro dan Kontra Pada Timor Leste Bergabung Jadi Anggota: Sama Kuat

Pada hari Kamis, Financial Times melaporkan China telah menguji dua rudal hipersonik - satu pada bulan Juli dan satu pada bulan Agustus - dalam sebuah langkah yang telah 'mengejutkan' AS.

Amerika Serikat dan Rusia juga mengembangkan senjata hipersonik, yang lebih sulit dipertahankan daripada rudal balistik yang ada.***                                                                                                                                                                                                             

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x