INFOSEMARANGRAYA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Luigi Di Maio mengatakan bahwa pemerintahannya tidak mengakui pemerintahan Taliban setelah pengambilalihan kekuasaan di Afghanistan.
"Pengakuan pemerintah Taliban tidak mungkin karena ada 17 teroris di antara para menteri, dan hak asasi perempuan dan anak perempuan terus dilanggar," ujarnya seperti yang dikutip dari Al Jazeera.
Namun, Menlu Luigi juga menyoroti adanya kemungkinan arus besar imigran jika keuangan di Afghanistan runtuh.
Baca Juga: Taliban Batasi Ruang Gerak Wanita di Afganistan dan Tuai Protes Kaum Feminis
Maka dari itu ia meminta warga Afghanistan harus mulai menerima dukungan keuangan dan juga mendesak berbagai pihak untuk mencegah keruntuhan keuangan di sana.
“Jelas, kita harus mencegah Afghanistan dari ledakan dan dari arus migrasi yang tidak terkendali yang dapat mengacaukan negara-negara tetangga,” jelas Menlu Italia itu.
Luigi juga mengatakan bahwa pihaknya menemukan cara untuk tetap membantu urusan keuangan bagi warga Afghanistan tanpa harus bersinggungan dengan Taliban.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Ibukota Somalia Tewaskan Setidaknya 8 Orang
Ia juga menuturkan bahwa bantuan yang diberikan harus ditujukan untuk melindungi hak perempuan dan anak perempuan.