AS Janji Akan Tekan Taliban Izinkan Setiap Individu yang Ingin Keluar dari Afghanistan

- 26 Agustus 2021, 14:40 WIB
 Ilustrasi. Pengungsi dari Afghanistan tiba di pangkalan udara AS al-Udeid, ibu kota Qatar, Doha, 21 Agustus 2021/dok. Kantor Komunikasi Pemerintah Qatar. Penari Hip-hop Afghanistan Cari Suaka Agar Bisa Keluar Usai Kabul Dikuasai Taliban
Ilustrasi. Pengungsi dari Afghanistan tiba di pangkalan udara AS al-Udeid, ibu kota Qatar, Doha, 21 Agustus 2021/dok. Kantor Komunikasi Pemerintah Qatar. Penari Hip-hop Afghanistan Cari Suaka Agar Bisa Keluar Usai Kabul Dikuasai Taliban /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintah Amerika Serikat berjanji akan membantu warganya dan warga Afghanistan yang ingin keluar dan meninggalkan negara yang saat ini dikuasain Taliban tersebut.

Sebelumnya militer AS hanya mendapatkan waktu sampai batas waktu 31 Agustus 2021 untuk melakukan penarikan diri.

Namun Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sampaikan bahwa Washington akan tetap berusaha agar Taliban mengizinkans semua jenis keberangkatan ke luar Afghanistan.

Baca Juga: Pemerintahan Taliban Sampaikan Agar AS Berhenti Bantu Warga Afghanistan Mengungsi

“Biarkan saya menjelaskan tentang ini: Tidak ada tenggat waktu pada pekerjaan kami,” kata Blinken, menekankan bahwa upaya untuk membantu warga AS yang tersisa atau mitra Afghanistan akan melampaui akhir bulan.

Ia juga mengatakan bahwa Washington akan melakukan segala cara untuk menekan Taliban agar mengizinkan keberangkatan setelah penarikan.

“Taliban telah membuat komitmen publik dan swasta untuk menyediakan dan mengizinkan perjalanan yang aman bagi orang Amerika, bagi warga negara ketiga dan warga Afghanistan yang berisiko melewati 31 Agustus," terang Blinken.

Baca Juga: Ingin Balas Dendam ke Hamas, Isarel Kembali Luncurkan Bom ke Gaza Palestina

Namun Blinken tidak menjelaskan secara detail langkah yang akan diambil Washington untuk membuat Taliban tunduk pada keputusan tersebut.

Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki juga membenarkan pernyaatan Blinken. “Kami mencari berbagai opsi bagaimana kami dapat terus memberikan dukungan konsuler dan memfasilitasi keberangkatan bagi mereka yang ingin pergi setelah 31 Agustus,” kata Psaki.

Ia berharap agar setiap individu yang berkeinginan meninggalkan Afghanistan dapat dilindungi haknya dan tidak dipersulit prosesnya.

Baca Juga: Tanggap Sikapi Kondisi di Afghanistan, Jerman Telah Evakuasi 2.000 Jiwa dari Bandara Kabul

“Dan harapan kami dan harapan masyarakat internasional adalah bahwa orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan setelah militer AS pergi harus dapat melakukannya," tegas Jen Psaki.***

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah