INFOSEMARANGRAYA.COM - Belakangan ini kondisi sosial poltik di Afghanistan masih carut-marut pasca kudeta yang dilakukan kelompok Taliban pada Minggu, 15 Agustus 2021 lalu.
Langkah tersebut dilakukan Taliban dengan menduduki Istana Kepresidenan menjelang angkat kakinya militer Amerika Serika (AS) dari Afghanistan.
Kudeta yang dilakukan oleh Taliban tersebut disebut membuat dunia kaget dan khawatir dengan potensi krisis kemanusiaan yang terjadi di Afghanistan.
Baca Juga: Pasca Kudeta Afghanistan oleh Taliban, Indonesia Alihkan Misi Diplomatik ke Pakistan
Hal itu sebabkan riwayat pemerintaah Taliban yang pada periode 1996-2001 yang mengintrepetasikan hukum Islam secara keras.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer menyebut bahwa pihaknya telah mengevakuasi hampir 2.000 orang dari bandara Kabul, Afghanistan.
Hal itu dilakukan pasca kondisi di Afghanistan yang masih terasa mencekam.
Baca Juga: Sikapi Kisruh di Afghanistan, Menlu: Indonesia Harapkan Perdamaian
"Dua helikopter ringan, yang dikirim ke Kabul semalam, siap untuk memulai operasi evakuasi ke luar kota, yang akan dikoordinasikan dengan mitra internasional di lapangan," jelas Karren.