Tsunami Covid-19 di India Berlanjut, Sebuah Sungai Terlihat Penuh Jenazah Korban

- 17 Mei 2021, 12:15 WIB
Potret beberapa warga dan tenaga medis yang tengah membawa jenzah korban Covid-19
Potret beberapa warga dan tenaga medis yang tengah membawa jenzah korban Covid-19 /Danish Siddiqui/REUTERS

INFOSEMARANGRAYA.COM - Perkembangan mengenai tsunami Covid-19 di India masih terus berlanjut.

Baru-baru ini hal yang menjadi pembahasan adanya jenazah korban Covid-19 yang terlihat dihanyutkan di aliran sungai Gangga, India.

Adanya penghayutan jenazah ini menuai beragam spekulasi dari publik dan warganet.

Baca Juga: Serangan Israel Masih Berlanjut, Turki Minta Negara Muslim Bersatu Kirim Militer ke Palestina

Baca Juga: Selisih Dua Poin Dari Real Madrid, Begini Skema Agar Atletico Madrid Raih Gelar Liga Spanyol!

Disebutkan bahwa selain korban Covid-19, jenazah yang dihanyutkan di sungai Gangga juga ada yang mengalami penyakit lain.

Seperti yang dikutip dari PR Depok dalam artikel yang berjudul Terungkap, Berikut Alasan Warga India Hanyutkan Jenazah di Sungai Gangga, Pemerintah India membenarkan adanya temuai jenzah di aliran sungai Gangga.

"Pemerintah (India) memiliki informasi bahwa jenzah mereka yang meninggal karena Covid-19 atau penyakit lainnya dibuang ke Sungai (Gangga) alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat," tutur seorang pejabat senior Uttar Pradesh, Manoj Kumar Singh.

Kumar mengatakan bahwa setelah dilakukan autopsi, jenazah temuan tersebut tidak menunjukan adanya infeksi yang membuatnya sebagai korban Covid-19.

Baca Juga: Ikuti Aksi Dukung Palestina Merdeka, Ini Profil Bella Hadid, Model Tekenal Berdarah Palestina

Baca Juga: Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Semarang, Ada Apa Aja Sih?

Hasil tersebut ditemukan pada 4 dari 5 jenazah yang didapat di distrik Ghazipur.

"Tubuh jenzah sudah terdekomposisi. Jadi saya sendiri tidak yakin ada jenazah positif Covid-19 yang akan ditemukan," ujar Kumar.

Lalu, apa alasan jenzah tersebut dihanyutkan?

Kumar menerangkan bahwa ada tiga alasan yang mendasar. Pertama, warga India kekurangan dana untuk biaya kremasi jenazah

Kedua, penghanyutan jenazah merupakah salah satu bagian dari kepercayaan sejumlah komunitas di India.

Ketiga, jenazah dihanyutkan agar pemukiman warga tidak terjangkit penyakit.

"Keyakinan agama di beberapa komunitas, hingga keluarga yang menelantarkan korban karena takut akan tertular penyakit," ujar Kumar.

Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Ketiga di Masjid Al Aqsa, Warga Palestina Dihujani Granat dan Peluru

Baca Juga: Aldi Taher Beberkan Fakta Istri Marah Setelah Ciptakan Lagu Nissa Sabyan

Namun, banyak pihak melihat kondisi ini berkaitan erat dengan faktor ekonomi.

Mengingat dalam kondisi saat ini biaya kremasi jenazah cukup mahal.

Maka dari itu, menurut Kumar, pemerintah akan mengatasi hal tersebut dengan pemberian biaya kremasi bagi keluarga kurang sejahtera.

Hal tesebut guna mencegah terulangnya penghayutan jenazah di sungai Gangga.***(Filio Duan/PR Depok)

Editor: Alfiansyah

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x