Netanyahu juga menekankan agar segera bertindak tanpa takut dalam melakukan penyelidikan dan memberikan tindakan pada mereka.
Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Ketiga di Masjid Al Aqsa, Warga Palestina Dihujani Granat dan Peluru
"Kami mendengar pembicaraan tentang kekhawatiran atas komisi penyelidikan, investigasi, dan inspeksi. Kami akan memberi Anda semua alat untuk melindungi diri Anda dan warga Israel,” katanya. "Anda mendapat dukungan penuh dari kami, jangan takut."katanya.
Ia juga mengusulkan penggunaan penahanan administratif terhadap perusuh, tindakan kontroversial yang biasa dilakukan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
"Ada unsur nasionalis di sini yang melanggar hukum, bahkan mengganggu kerangka Negara Israel. Jadi, dalam menghadapi ancaman seperti itu, dimungkinkan untuk menggunakan penahanan administratif,” kata Netanyahu.
Baca Juga: Candi Prambanan Dibuka Untuk Wisatawan Karena Berada di Zona Kuning COVID-19
Pernyataan Netanyahu justru dikritik oleh Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz yang mengatakan opsi tidak setuju menggunakan militer untuk operasi kepolisian.
Benny Gantz pada Kamis 13 Mei 2021 memerintahkan panggilan besar cadangan Polisi Perbatasan untuk mendukung petugas yang bekerja untuk mengatasi kerusuhan. Namun, ia menolak menggunakan kekuatan militer.