Ini Isi Kecaman Indonesia Terhadap Pengusiran Paksa di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur

- 9 Mei 2021, 14:39 WIB
Seorang masih shalat di Masjid Al-Aqsa saat penyerangan dilakukan oleh Polisi Israel kepada warga Palestina.
Seorang masih shalat di Masjid Al-Aqsa saat penyerangan dilakukan oleh Polisi Israel kepada warga Palestina. /REUTERS/Ammar Awad

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengutuk aksi pengusiran paksa Israel terhadap enam keluarga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, yang terletak di Yerusalem Timur, serta kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka.

Kutukan terhadap aksi kekerasan ini disampaikan melalui akun twitter resminya di @Kemlu_RI, Sabtu 8 Mei 2021.

1. Indonesia mengecam pengusiran paksa 6 warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur.

Baca Juga: Bentuk Asli Hajar Aswad Akhirnya Tertangkap Kamera, Umat Muslim Harus Tahu!

Baca Juga: Pekerja Belum Dapat THR, 54 Perusahaan Jateng Diadukan ke Disnakertrans, Ini Nama Perusahaan dan Sanksinya!

2. Indonesia juga mengecam tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina di wilayah masjid Al-Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka-luka dan melukai perasaan umat Muslim.

3. Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi DK PBB, hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan.

4. Mendesak masyarakat internasional lakukan langkah nyata untuk menghentikan langkah Pengusiran paksa warga Palestina dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil.

Baca Juga: Pekerja Belum Dapat THR, 54 Perusahaan Jateng Diadukan ke Disnakertrans, Ini Nama Perusahaan dan Sanksinya!

Baca Juga: Borussia Dortmund Bantu Bayern Munich Raih Gelar Bundesliga

Sebelumnya, Warga Palestina di Yerusalem dalam beberapa hari ini melakukan aksi solidaritas bersama penduduk Sheikh Jarrah yang menyebabkan bentrokan dengan polisi Israel.

Protes tersebut setelah Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukiman Israel.

Pada Jumat 7 Mei 2021, puluhan ribu jamaah Palestina memadati masjid Al Aqsa. Usai shalat Taraweh, banyak yang tetap tinggal di depan masjid untuk melakukan aksi protes sebagai dukungan kepada warga Palestina yang menghadapi penggusuran.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Senin 10 Mei 2021: Preman Pensiun 5, Ikatan Cinta, Putri Untuk Pangeran

Selama seminggu terakhir, warga Sheikh Jarrah, serta aktivis solidaritas Palestina dan internasional, menghadiri acara malam untuk mendukung keluarga Palestina di bawah ancaman pengungsian paksa.

Bentrokan yang terjadi pada Jumat malam akhirnya meletus dengan polisi berusaha membubarkan aksi protes dengan granat setrum.

Hingga Jumat 7 Mei 2021 malam, jumlah orang Palestina yang terluka meningkat menjadi 205 dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Damaskus Kota Tua dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Ganjar Rela Panjat Truk Barang Karena Curiga Akan Hal Ini!

Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam area Haram al-Sharif di Masjid Al-Aqsa, menggunakan granat kejut dan bom gas.

Polisi juga dikatakan menyerang jamaah Muslim yang berada di dalam Masjid Al-Aqsa ketika mereka sedang melakukan shalat tarawih.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Twitter @Kemlu_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah