Ini Isi Kecaman Indonesia Terhadap Pengusiran Paksa di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur

- 9 Mei 2021, 14:39 WIB
Seorang masih shalat di Masjid Al-Aqsa saat penyerangan dilakukan oleh Polisi Israel kepada warga Palestina.
Seorang masih shalat di Masjid Al-Aqsa saat penyerangan dilakukan oleh Polisi Israel kepada warga Palestina. /REUTERS/Ammar Awad

Baca Juga: Borussia Dortmund Bantu Bayern Munich Raih Gelar Bundesliga

Sebelumnya, Warga Palestina di Yerusalem dalam beberapa hari ini melakukan aksi solidaritas bersama penduduk Sheikh Jarrah yang menyebabkan bentrokan dengan polisi Israel.

Protes tersebut setelah Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukiman Israel.

Pada Jumat 7 Mei 2021, puluhan ribu jamaah Palestina memadati masjid Al Aqsa. Usai shalat Taraweh, banyak yang tetap tinggal di depan masjid untuk melakukan aksi protes sebagai dukungan kepada warga Palestina yang menghadapi penggusuran.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Senin 10 Mei 2021: Preman Pensiun 5, Ikatan Cinta, Putri Untuk Pangeran

Selama seminggu terakhir, warga Sheikh Jarrah, serta aktivis solidaritas Palestina dan internasional, menghadiri acara malam untuk mendukung keluarga Palestina di bawah ancaman pengungsian paksa.

Bentrokan yang terjadi pada Jumat malam akhirnya meletus dengan polisi berusaha membubarkan aksi protes dengan granat setrum.

Hingga Jumat 7 Mei 2021 malam, jumlah orang Palestina yang terluka meningkat menjadi 205 dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Damaskus Kota Tua dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Ganjar Rela Panjat Truk Barang Karena Curiga Akan Hal Ini!

Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam area Haram al-Sharif di Masjid Al-Aqsa, menggunakan granat kejut dan bom gas.

Halaman:

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Twitter @Kemlu_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah