Imbas Konten Dukung Palestina Diblokir, Malaysia Beri Peringatan Tegas kepada Meta dan Tiktok

28 Oktober 2023, 09:55 WIB
Ilustrasi: Imbas Konten Dukung Palestina Diblokir, Malaysia Beri Peringatan Tegas kepada Meta dan Tiktok /REUTERS/Dado Ruvic/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintah Malaysia beri peringatan kepada Tiktok dan Meta, Perusahaan digital yang menaungi Facebook dan Instagram, karena diduga telah memblokir konten-konten yang mendukung Palestina.

dari akun twitter Fahmi Fadzil, Menteri Komunikasi Malaysia mengatakan jika masalah ini dibiarkan, ia akan mengambil pendekatan dan sikap tegas.

Fahmi menerangkan banyak pihak yang mendesak pemerintah Malaysia untuk mengambil tindakan tegas terhadap media sosial yang memblokir konten pro Palestina, terutama Tiktok, Facebook, dan Instagram.

Baca Juga: Peran Sentral Masjid al-Aqsa dalam Konflik Israel-Palestina, Inilah 4 Alasannya Salah Satunya Bikin Heran

Banyak pengguna platform tersebut yang mengadu kepada Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) tentang konten dan siaran langsung mereka yang dibatasi bahkan dihapus.

Fahmi menyebutkan contoh konten yang diblokir, ia merujuk pada salah satu video warga Palestina, “Ia adalah seorang ayah yang mengangkat mayat anaknya – ya kita anggap anaknya – di selimut, jadi tidak nampak apapun, tidak ada gambar darah.”

Menteri yang telah menjabat sejak 2022 itu menekankan bahwa ia telah meminta pihak MCMC untuk memberikan satu teguran kepada Meta dan TikTok.

Fahmi menerangkan bahwa rakyat Malaysia memiliki hak untuk bebas berbicara, termasuk mengenai dukungan terhadap Palestina dan menambahkan bahwa hak tersebut tidak akan diambil.

Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Melaju ke Perempat Final Orleans Master Badminton 2023 Usai Kalahkan Wakil Malaysia

Tiktok dalam sebuah tanggapan menyatakan akan mengambil Langkah proaktif untuk menyelesaikan isu tersebut.

Tudingan kepada Tiktok dan Meta tidak hanya dikeluarkan oleh rakyat Malaysia. Banyak juga pengguna dari negara lain yang mengeluhkan pemblokiran terhadap konten pro Palestina di akun pribadinya.

Menurut mereka, jumlah penayangan konten itu lebih sedikit dibandingkan unggahan lain yang tidak membahas Palestina. Ini berdampak juga pada akun yang susah ditemukan pada fitur pencarian.

Instagram juga dilaporkan karena menambahkan kata “teroris” pada bio pengguna yang menuliskan dirinya orang Palestina.

Meta sempat memberikan tanggapan terhadap hal itu dengan meminta maaf karena adanya kesalahan terjemahan bahasa Arab dan akan segera memperbaikinya.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Tags

Terkini

Terpopuler