INFOSEMARANGRAYA.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan kode bahwa militer AS akan dikirim ke Ukraina untuk terjun langsung dalam perang melawan Rusia.
Hal itu merujuk pada ucapan Biden saat berbicara di depan Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat AS yang ditempatkan di Polandia seperti yang dilansir dari RT.com.
“Anda akan melihat ketika Anda berada di sana. Beberapa dari Anda pernah ke sana. Anda akan melihat wanita, anak muda berdiri di tengah, di depan tank mengatakan: saya tidak akan pergi, saya bertahan," kata Biden.
Baca Juga: Makin Panas, Kini FBI Coba Rektut Diplomat Rusia Agar Beri Bocoran Rencana Putin ke AS
Meskipun mengisyaratkan kemungkinan penempatan militer AS ke Ukraina, Gedung Putih mengatakan belum ada perubahan keputusan untuk tidak mengirim pasukan ke negara itu.
Biden bersikeras bahwa militer AS tidak akan campur tangan di Ukraina, dan telah mengesampingkan pembentukan 'zona larangan terbang' yang diberlakukan NATO di atas Ukraina.
Meskipun demikian, seperti yang dilansir dari RT.com, ada kemungkinan AS dan sekutu menyikapi konflik di Ukraina dan berkomitmen pada perang udara melawan Rusia.
Baca Juga: Biden Ingin AS Jadi Pemimpin Tatanan Dunia Baru, Bagaimana Nasib Indonesia?
Jika hal itu terjadi, maka perang dunia ketiga pun bisa saja terjadi lebih cepat. Namun hingga kini belum jelas maksud dari perkataan Biden sebelumnya. AS pun masih enggan mengirimkan militer secara langsung di Ukraina.
Sebelumnya, Anggota Garda Nasional Florida sedang berlatih dengan pasukan Ukraina. Namun mereka segera ditarik mundur usai serangan Rusia.
Divisi Lintas Udara ke-82 dikirim langsung ke Polandia dari Fort Bragg di Carolina Utara pada bulan Februari, meskipun pasukannya telah dilatih di Ukraina di beberapa titik sejak tahun 1990-an, dan Divisi Lintas Udara ke-101 tentara dikerahkan di sana pada tahun 2019.
Baca Juga: Rusia Sebut Temukan Bukti Senjata Biologis AS di Ukraina, PBB Sebut Tidak Tahu
Pernyataan Biden memicu kekhawatiran bahwa AS mungkin bersiap untuk campur tangan di Ukraina.
Namun, juru bicara Gedung Putih mengatakan tak lama setelah itu, "Presiden sudah jelas bahwa kami tidak mengirim militer AS ke Ukraina dan tidak ada perubahan dalam posisi itu," jelasnya.***