INFOSEMARANGRAYA.COM - AS dan NATO putuskan hanya mengirim bantuan militer bukan pasukan, sedang Ukraina harus bertempur sendiri melawan Rusia
Sebelumnya Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya ditinggalkan sendiri untuk melawan serangan Rusia.
Melalui perintah Presiden Rusia, Vladimir Putin, invasi yang dilakukan Rusia tersebut telah menewaskan 137 orang Ukraina di hari pertama.
"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Volodymyr Zelenskyy dalam pidato yang direkam dalam sebuah video untuk warga negaranya.
"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambahnya.
Dikutip dari Aljazeera, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji untuk tinggal di Kyiv saat pasukannya bertempur melawan militer Rusia yang bergerak maju menuju Ibu Kota.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina: Industri Penerbangan Alami Beberapa Masalah
Zelenskyy mengatakan bahwa dia akan tetap berada di negara itu meskipun “kelompok sabotase musuh” Rusia telah memasuki ibu kota negara dan menandai dia dan keluarganya sebagai target Nomor 1 dan Nomor 2.
AS dan anggota NATO lainnya telah mengirim bantuan militer ke Ukraina tetapi tidak ada langkah untuk mengirim pasukan karena takut memicu konflik Eropa yang lebih luas.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," kata Zelenskyy.***