Inggris, Prancis, dan AS Mengutuk Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara

21 Oktober 2021, 15:15 WIB
Potret rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam selama uji coba dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 19 Oktober 2021 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. /KCNA via REUTERS

INFOSEMARANGRAYA.COM - Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Perancis menyampaikan kutukannya atas langkah Korea Utara yang melakukan peluncuran rudal balistik baru-baru ini.

Duta besar ketiga negara tersebut mengatakan bahwa langkah Korea Utara adalah bentuk provokasi terbaru.

Mereka juga mengatakan bahwa perwakilan ketiga negara ini akan menyerukan sanksi internasional yang ada untuk diterapkan secara lebih efektif.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Lakulan Uji Coba Senjata, Kali ini Rudal Balistik Kapal Selam

Seperti yang dilansir dari Al Jazeera, James Bays melaporkan dari PBB, mengatakan peristiwa ini menunjukan ketegangan baru di antara anggota Dewan Keamanan.

Pyongyang telah secara bertahap meningkatkan persenjataan militernya sejak pembicaraan tentang denuklirisasi gagal pada 2019.

Hal itu juga menyusul runtuhnya KTT Hanoi antara Kim dan Presiden AS saat itu Donald Trump, yang mana dilarang menguji rudal balistik di bawah sanksi PBB.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Lanjutkan Uji Coba Kedua Rudal Anti-Pesawat dalam Seminggu Ini

Uji coba SLBM adalah yang pertama sejak 2019 dan mengikuti uji coba rudal jelajah berkemampuan nuklir baru-baru ini dan apa yang dikatakan Korea Utara sebagai rudal hipersonik.

Korea Utara telah membela tes yang diperlukan untuk pertahanannya sendiri dan menyalahkan Amerika Serikat atas meningkatnya ketegangan di kawasan itu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga menyebut bahwa terdapat standar ganda yang dimiliki AS atas pengujian senjata.

Baca Juga: Kantor Berita Korea Utara Sebut Pyongyang Telah Lakukkan Uji Coba Rudal Hipersonik

"Ini adalah standar ganda yang jelas bahwa Amerika Serikat mencela kami karena mengembangkan dan menguji sistem senjata yang sama yang sudah atau sedang dikembangkannya," terangnya

"Dan itu hanya menambah kecurigaan pada ketulusan mereka setelah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki permusuhan terhadap kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Dalam pertemuan Dewan Keamanan, tidak ada lagi pernyataan bersama pada akhir pertemuan. Namun, beberapa negara lain bergabung dengan kecaman atas tindakan Pyongyang.

Baca Juga: Kim Jong-Un Pemimpin Korea Utara Dikabarkan Akan Diganti, Ada Apa?

“Kami dengan tegas mengutuk tindakan provokatif ini yang merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Geraldine Byrne Nason, duta besar untuk Irlandia.***

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler