INFOSEMARANGRAYA.COM - Bencana gempa bumi melanda provinsi Balochistan di barat daya Pakistan pada Kamis, 7 September 2021 hari ini.
Gucangan gempa bumi itu diketahui berkekuatan magnitudo 5,9 terjadi pukul 3 dini hari. Akibatnya sebagian besar penduduk distrik Harnai, sekitar 100 km (60 mil) timur ibukota provinsi Quetta banyak yang masih tertidur saat kejadian.
"Sedikitnya 20 orang tewas dan kami memperkirakan sekitar 100 orang terluka," kata menteri provinsi Zia Langove seperti yang dilansir dari Al Jazeera.
Baca Juga: Pasca Kudeta Afghanistan oleh Taliban, Indonesia Alihkan Misi Diplomatik ke Pakistan
Langove mengatakan bahwa upaya penyelamatan pun terhambat karena terkendala tanah longsor yang disebabkan oleh gempa. Tanah tersebut disebut telah memblokir jalan di daerah tersebut.
“Ada cukup banyak tanah longsor, dan tim saat ini sedang bekerja untuk membersihkan jalan ke daerah tersebut,” kata Langove.
Ia juga mengatakan bahwa petugas penyelamat akan dapat melakukan penilaian kerusakan yang lebih akurat begitu mereka memiliki akses ke daerah tersebut.
Baca Juga: Pasukan Taliban Berhasil Kuasai Perbatasan Utama Afghanistan-Pakistan
Militer Pakistan mengatakan beberapa penyelamat telah mencapai daerah yang dilanda gempa di Harnai dan sembilan dari yang terluka parah telah diterbangkan ke Quetta.
alochistan adalah provinsi terbesar tetapi paling sedikit penduduknya dan paling kurang berkembang di Pakistan, secara konsisten berada di peringkat terbawah dalam peringkat indikator pembangunan manusia nasional.
Sebagian besar rumah di daerah Harnai, tempat gempa terjadi, terbuat dari lumpur dan batu, dan lebih rentan terhadap kerusakan akibat gempa dibandingkan dengan struktur beton atau bata.
Baca Juga: Tabrakan Kereta Api di Pakistan, 30 Penumpang Tewas
Menurut seorang pejabat senior pemerintah provinsi Suhail Anwar Hashmi, banyak dari korban diduga tewas tertimpa reruntuhan rumahnya sendiri.
Sanaullah, seorang yang selamat dari gempa bumi, mengatakan bahwa ibunya dirawat di Rumah Sakit Sipil Quetta, di mana beberapa yang terluka dirawat.
“Gempa terjadi pada pukul 03.00 dini hari, dan kami lari dari rumah. Atap rumah jatuh, dan karena itu ibu kami terluka. Dia telah menerima cedera kepala,” katanya.***