Jelang Musim Dingin, Taliban Kebut Mencari Bantuan Asing Bagi Pengungsi di Afghanistan

20 September 2021, 10:42 WIB
Ilustrasi engungsi Afghanistan. /Stringer/REUTERS

INFOSEMARANGRAYA.COM - Taliban baru-baru ini tengah disibukan dengan usaha-usaha untuk meminta bantuan dari berbagai pihak internasional bagi pengungsi Afghanistan.

Sebelumnya, telah banyak pihak yang mengingatkan pemerintahan Taliban akan kemungkina krisis kemanusiaan yang akan dihadapi Afghanistan apabila tidak adanya bantuan yang dikirimkan, terlebih menjelang musim dingin.

Menurut Program Pangan Dunia PBB, angka kemiskinan di Afghanistan bisa melonjak hingga 97 persen pada pertengahan tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Israel Menangkap Dua Tahanan Palestina yang Melarikan Diri dari Penjara Keamanan Maksimum

Hal itu diprediksi dapat terjadi karena adanya kelaparan dan kekeringan sehingga membuat ribuan orang akan berpindah ke pusat-pusat kota untuk mencari penghidupan.

Menteri Pengungsi Taliban Khalil-ur-Rahman Haqqani pun membenarkan bahwa terdapat ribuan orang di Afghanistan yang mulai mengungsi.

“Diperkirakan 20.000 orang berada di Kabul dari lembah Panjshir,” kata Haqqani seperti yang dikutip Info Semarang Raya dari Al Jazeera.

Baca Juga: Berjuang Lawan Dominasi Taliban, Wanita Afghanistan Lawan dengan Hal Ini

Haqqani menambahkan bahwa orang-orang akan diberikan bantuan untuk kembali dan membantu membangun kembali rumah mereka jika telah rusak.

Hanya saja usaha-usaha Menteri Pengungsi Taliban ini diperkirakan akan sulit diimplementasikan terlebih jika membutuhkan bantuan global.

Pasalnya Amerika Serikat (AS) telah menetapkan Haqqani sebagai "teroris global" dengan tuduhan berhubungan dengan al-Qaeda. AS bahkan telah memberikan hadiah $5 juta untuk menangkapnya, dan Haqqani juga telah diberi sanksi oleh PBB.

Sedangkan Taliban berpendapat pemberlakukan sanksi seharusnya dihapus menyusul kesepakatan yang ditandatangani oleh AS di Qatar tahun lalu.

Baca Juga: Gagal Tangani Evakuasi Afghanistan dan Berujung Kekacauan, Menlu Belanda Mundur

Haqqani juga menjelaskan bahwa tahap selanjutnya dari rencana tersebut adalah membuat kota-kota khusus di setiap provinsi. Hal ini sebagai solusi merelokasi apa pengungsi.

“Kota-kota khusus di setiap provinsi (tersebut, red) akan memiliki fasilitas serta pekerjaan dalam pembangunan, jasa, konstruksi dan pertanian bagi masyarakat setempat," jelasnya.

“Alasannya adalah untuk memastikan ada solusi satu jendela bagi mereka yang ingin membantu, memusatkan kebutuhan dari seluruh negeri, mengurangi pemborosan, menghapus korupsi, dan memastikan semua bantuan menjangkau mereka yang paling layak mendapatkannya,” tambah Haqqani.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler