INFOSEMARANGRAYA.COM - Di tengah derasnya ajakan untuk dilakukannya gencatan senjata, Israel tidak menghiraukannya.
Negara Yahudi tersebut tidak peduli dengan isu gencatan senjata dan terus melancarkan serangannya kepada Palestina.
Kabar terbaru tercatat korban tewas sejumlah 192 orang warga Palestina selama serangan yang memasuki minggu kedua ini.
Baca Juga: Erdogan dan Hassan Rouhani Bicarakan Strategi, Turki dan Iran Siap Perang Lawan Israel?
Baca Juga: Serangan Israel Masih Berlanjut, Turki Minta Negara Muslim Bersatu Kirim Militer ke Palestina
Namun, berjatuhannya korban dan ajakan dari dunia internasional tidak menggoyahkan tekad Israel untuk melanjutkan serangannya ke Palestina.
Menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serangan tersebut akan terus dilakukan selama diperlukan.
“Kami bertindak sekarang, selama yang diperlukan, untuk mengembalikan ketenangan dan kedamaian kepada Anda, warga Israel. Ini akan butuh waktu,” jelas Benjamin Netanyahu.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan konflik dan serangan yang terjadi diantara Israel dan Palestina cukup mengerikan.
Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Ketiga di Masjid Al Aqsa, Warga Palestina Dihujani Granat dan Peluru
Baca Juga: Korban Tewas Meningkat di Gaza, Israel dan Tepi Barat, Mesir Coba Tengahi Gencatan Senjata
Maka dari itu gencatan senjata pantas dilakukan demi kemanusiaan.
Pertarungan harus dihentikan, itu harus segera dihentikan,” ucap Guterres.
Namun sayangnya, pertemuan yang dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB hingga saat ini tidak menghasilkan apapun.
Di tengah kondisi saat ini Washington masih melakukan pemblokiran pernyataan bersama DK PBB untuk seruan gencatan senajata.
Baca Juga: Ikuti Aksi Dukung Palestina Merdeka, Ini Profil Bella Hadid, Model Tekenal Berdarah Palestina
Baca Juga: Ketahui! Irone Dome Jadi Sistem Pertahanan Canggih Milik Israel Untuk Cegat Serangan Musuh
Sebaliknya, beberapa negara telah secara mandiri menyerukan sikapnya masing-masing.
“Norwegia, Tunisia, dan China menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang situasi di Gaza (Palestina) dan meningkatnya korban warga sipil, serta menyerukan penghentian segera permusuhan,” tutur utusan Norwegia, Mona Juul.***