Miris, Israel Tahan Pengiriman Vaksin Covid-19 Bagi Palestina (?)

22 Februari 2021, 14:08 WIB
Seorang pekerja medis Palestina mengumpulkan sampel usap dari seorang anak laki-laki untuk diuji penyakit coronavirus (COVID-19), di Jalur Gaza selatan pada Kamis, 14 Januari 2021. /ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/RWA/sa.

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kondisi pandemi di tengah negara konfilk Palestina-Israel turut mempengaruhi proses pengendalian pandemi Covid-19.

Berdasarkan klaim otoritas Palestina, mengatakan bahwa Israel menahan pengiriman vaksin Covid-19 ke Jalur Gaza pada Senin, 15 Februari 2021.

Penahanan pengiriman vaksin tersebut membuat daerah tersebut belum menerima satu dosis pun vaksin Covid-19 dan belum bisa menjalankan program vaksinasi.

Baca Juga: Pasokan Vaksin Covid-19 di Negara Ini Terbatas, Kenapa Ya?

Menurut keterangan seorang pejabat Palestina, mereka mencoba membawa 2 ribu dosis vaksin Sputnik V Rusia dari Tepi Barat yang merupakan wilayah Israel.

Sayangnya, dalam perjalanan Israel menghentikan proses pengiriman tersebut di pos pemeriksaan dan mengatakan bahwa tidak adanya persetujuan dengan Paletina terkait pengiriman vaksin tersebut.

Menteri Kesehatan Palestina, Mai Alkail mengatakan pihaknya telah mengajukan permintaan kepada otoritas pertahanan Israel terkait pengiriman vaksin taha kedua.

Baca Juga: Kisruh Kudeta Makin Panas, Kini Polisi Myanmar Ciduk Aktor Terkenal Lu Min

Sebelumnya Palestina telah menerima pengiriman awal sebanyak 10 ribu dosis vaksin Spuntik pada 4 Februari 2021.

"Hari ini, 2.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia dibawa untuk memasuki Jalur Gaza, tetapi otoritas pendudukan mencegah masuk," ujar Mai.

"Menurut rencana, dosis-dosis ini akan diberikan pada staf medis yang bertugas di ruang perawatan intensif bagi pasien COVID-19, dan pada staf yang bekerja di bagian gawat darurat," bunyi pernyataan itu.

Baca Juga: Terima SK, Bupati Pati Minta ASN Formasi PPPK Patuhi Kode Etik Pegawai

Atas pendudaan ini, vaksin dikembalikan ke Ramallah karena perlu disimpan di suhu dingin.

Kendati demikian, Palestina dan kelompok pembela hak asasi manusia menuduh Israel telah abai dalam menjalankan program vaksinasi sebagai penguasa pendudukan dengan tidak melibatkan penduduk Palestina.

Pihak Israel sendiri mengklaim bahwa di bawah perjanjian perdamaian Oslo, Kementrian Kesehatan Palestina bertanggung jawab atas pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat di Gaza dan sebagian Tepi Barat.

Baca Juga: Dukung Energi Ramah Lingkungan, PLN Sediakan Listrik KRL Jogja-Solo

Dua wilayah tersebut merupakan pemerintahan terbatas milik otoritas Palestina.

Setelah menerima sejumlah kecil vaksin Moderna Inc dari Israel, Otoritas Palestina mulai melakukan program vaksinasi pada petugas kesehatan pada 2 Februari 2021.***

 

Editor: Alfiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler