Semakin Diam Semakin Menjadi, Apa Masalahnya? Begini Pandangan Islam Terhadap Bullying?

- 3 Oktober 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi - Semakin Diam Semakin Menjadi, Apa Masalahnya? Begini Pandangan Islam Terhadap Bullying?
Ilustrasi - Semakin Diam Semakin Menjadi, Apa Masalahnya? Begini Pandangan Islam Terhadap Bullying? /Dok. freepik/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kasus bullying saat ini sangat merajalela dimana-mana dan terjadi pada siapa saja termasuk pada siswa sekolah.

Akhir-akhir terdengar bullying yang terjadi pada siswa di Cilacap hingga korban mengalami patah tulang rusuk.

Pandangan Islam Terhadap Bullying

Baca Juga: Kasus Bullying Terhadap Siswa SMP di Cilacap: Pelajaran Bermanfaat dari Al quran Menjaga Persaudaraan Muslim

Bullying bisa terjadi sebab si pelaku tidak bisa mengontrol dirinya, sulit menghargai orang lain serta lemahnya pengawasan orang tua.

Namun, bagaimana pandangan islam dalam kasus bullying ini?

Dampak bullying sendiri bukan hanya pada psikologis bahkan bisa sampai menghilangkan nyawa.

Bagaimana dengan korban bullying? Mereka akan merasa trauma dan depresi atas kejadian yang menimpanya.

Baca Juga: Mengapa Bullying Terjadi dan Bagaimana Islam Mengajar untuk Mengatasinya

Di dalam Al quran ada 3 istilah yang termasuk dalam kasus bullying, mereka sama sekali bukan orang yang beriman serta dilarang oleh Allah SWT.

1. Istihza, artinya mengolok-olok

Mengolok-olok sendiri seperti mempermainkan perkataannya dengan plesetan-plesetan kata, atau yang lainnya.

Seperti disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 14,

“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-rang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman” dan bila mereka Kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanya berolok-olok.”

Baca Juga: Kasus Perundungan alias Bullying Kembali Terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung

2. Sakhr, artinya merendahkan atau mengejek

Mengejek atau merendahkan terlihat sepele namun itu dilawang oleh Allah SWT.

Semisal, menghina fisik atau dengan kata-kata yang menyakiti orang lain.

Seperti dalam Surah Hud ayat 38 yang menyinggung umat Nabi Nuh saat beliau membuat bahtera,

“Mulailah Nuh membuat bahtera, dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya.”

3. Talmiz, artinya saling mencela

Sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Hujurat ayat 11

“Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.”

Disadari atau tidak dari 3 jenis bullying ini, kita sering melakukannya bukan? Banyak orang terdekat yang melakukan dan mengalaminya.

Nabi Muhammad SAW bersabda yang diriwayatkan imam Bukhori,

“Seorang (disebut) muslim adalah manakala orang-orang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya.”

Sebenarnya kasus bullying tidak hanya bisa terjadi secara langsung namun bisa juga lewat sosial media.

Dengan sengaja mengejek, caci maki serta menyakiti orang lain dengan niat balas dendam.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Vi Azhar Ihsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah