Mennjaga Diri dari Perkara yang Haram & Hina
Hendaknya , penghafal Al-Qur’an menjaga diri dari perbuatan dan harta yang haram. Ini merupakan hal yang penting sebab menghafal Al-Qur’an adalah nikmat yang luar biasa,dan nikmat tersebut tidak akan Allah berikan kepada orang yang sering bermaksiat kepada-Nya.
Baca Juga: Apakah Hutang Puasa Ramadhan Tahun Ini Bisa Langsung Dibayar? Berikut Niat dan Tata Caranya!
Tawadhu
Menurut buya Hamka, tawadhu berasal dari kata “Wadha’a” yang artinya meletakkan atau menempatkan sesuatu.
Jadi, tawadhu’ adalah pandai menempatkan diri. Menempatkan diri kita pada tempatnya yakni sesuai dengan ajaran Syariat agama Islam.
Selalu Berusaha Menjaga Hafalan
Setiap huruf, ayat yang telah dihafal adalah amanah yang harus dijaga dengan cara memuraja’ahnya. Kunci mutqinnya hafalan seseorang ialah seberapa sering ia memurajaah hafalannya.
Sobat Qur’an yang dirahmati Allah, Semakin sering kita ulang maka insyaallah semakin kuat hafalan kita, itulah penjelasan dari TPQ al-maunah porong sidoarjo mulai dari senantiasa meluruskan niat sampai selalu berusaha menjaga hafalan.
Jadi kewajiban inti dari penghafal Al-Qur’an ialah MURAJA’AH dan nilai kebaikan kita terhadap Al-Qur’an adalah pada muraja’ah hafalan yang kita rutinkan.