Larangan Puasa dan 4 Amalan Sunnah Di Hari Tasyrik Setelah Idul Adha

- 28 Juni 2022, 18:16 WIB
Inilah amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam di bulan zulhijah, khususnya hari tasyrik
Inilah amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam di bulan zulhijah, khususnya hari tasyrik /Mohamed Hassan/Pixabay

INFOSEMARANGRAYA.COM – Dalam Islam hari Tasyrik merupakan bagian dari serangkaian Idul Adha dimana pada hari itu diberi sebuah keistimewaan tersendiri dengan adanya larangan untuk berpuasa dan adanya amalan sunnah yang dianjurkan.

Secara umum hari Tasyrik merupakan tiga hari setelah pelaksanaan hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 pada bulan dzulhijah.

Sedangkan pada 2022 ini Hari Raya Idul Adha bertepatan pada tanggal 9 Juli sehingga hari Tasyrik akan jatuh pada 10, 11, dan 12 Juli 2022.

Baca Juga: Bagaimana Niat Puasa Tarwiyah? Berikut Niat, Tata Cara, Keutamaan, dan Waktu Pelaksanaan, Simak Disini

Dalam bahasa Arab hari Tasyrik ini dimaknai sebagai hari pendendengan (daging kurban), dimana hari ini diberi keistimewaan sebagai hari untuk bersuka cita bersama makan dan minum atas penyembelihan yang telah dilakukan dalam serangkaian hari raya Idul Adha.

Adapun saat hari Tasyrik terdapat larangan untuk puasa bagi umat Islam, hal ini didasari berdasarkan sabda dari Rasulullah sebagai berikut:

حديث : " أيام منى أيام أكل وشرب وذكر لله " أخرجه مسلم من حديث كعب رضي الله عنه مرفوعا بلفظ : " أيام منى أيام أكل وشرب " وأما زيادة " وذكر لله " فهي في رواية أبي المليح . ( صحيح مسلم 2 / 800 ط عيسى الحلبي ) .

Artinya: “Hari-hari Mina adalah hari makan, minum dan berdzikir pada Allah” (HR. Muslim II/800).

Baca Juga: Selain Puasa Arafah, Ini Dia 5 Amalan yang Harus Diperbanyak Saat Idul Adha

Pada hari Tasyrik, umat muslim yang sedang melaksanakan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah. Sementara yang tidak sedang behaji, hari Tasyrik menjadi waktu larangan untuk puasa.

Untuk menyempurnakan amalan dan ibadah pada hari Tasyrik di bulan dzulhijah yang mulia dimana kita bisa mendapatkan pahala yang Insya Allah akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Maka dari itu terdapat amalan sunnah yang bisa kita lakukan saat hari Tasyrik seperti yang dilansir dari Kementerian Agama RI sebagai berikut:

 Baca Juga: 3 Bacaan Niat Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha 2022: Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

1. Menyembelih Hewan Kurban

Berkurban merupakan amalan sunnah untuk umat Islam yang mampu saat Idul Adha, untuk menunjukkan ketaatan kita terhadap Allah SWT, salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga berbagi kebahagian dan kenikmatan terhadap sesama.

Saat menyembelih hewan kurban juga terdapat waktu terbaik dan merupakan bagian dari amalan sunnah yaitu saat hari raya Idul Adha setelah sholat Id dan juga 3 hari di hari Tasyrik.

Baca Juga: Resep Sate Goreng Daging Kambing yang Siap Menemani Idul Adha 2022

2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum

Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita, setiap muslim dianjurkan untuk berbahagia bersama dengan makan dan minum dari hasil hewan kurban sembelihan yang telah dimasak menjadi berbagai macam olahan khas Idul Adha yang nikmat.

Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”

Baca Juga: Apakah iPhone XR Masih Ada di iBox? Simak Harga Terbaru Juni 2022 Mulai dari 4 Jutaan!

Karena hari Tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka dilarung untuk puasa terlebih dahulu.

Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (hari Tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”

3. Memperbanyak Waktu untuk Berdzikir dan Bertakbir

Adapun keutamaan amalan sunnah untuk memperbanyak dzikir dan takbir di hari Tasyrik telah dijelaskan melalui surat Al Baqarah Ayat 203 sebagai berikut:

Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.

Baca Juga: Tak Boleh Puasa di Hari Tasyrik, Ini 5 Amalan yang Dapat Dilakukan

Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari Tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.

Adapun bacaan takbir yang bisa kita lantunkan sebagai berikut:

Allahu akbar, Allahu akbar kabira, Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar, Allahu akbar walillaa ilhamd"

Artinya:

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."

Sedangkan untuk melaksanakan amalan sunnah berdizkir kita bisa membaca kalimat seperti tahmid, istigfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan sebagainya.

Dzikir merupakan sebuah amalan sunnah yang paling mudah dilakukan akan tetapi memiliki pahala yang besar, selain itu dengan berdzikir kita akan selalu mengingat Allah SWT dengan begitu kan menciptakan ketenangan dalam hati.

Saat hari Tasyrik dzikir dilantunkan pada saat takbiran, membaca tasmiyah (bismillah, dan takbir saat memotong hewan kurban.

Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

Baca Juga: Download Gratis! Link Twibbon Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 untuk Media Sosial

4. Membaca Doa Terutama Doa Sapu Jagad

Adapun amalan sunnah yang bisa kita lakukan saat hari Tasyrik adalah dengan memperbanyak berdoa.

Ketika Nabi SAW melakukan wukuf dan saat hari Tasyrik beliau membaca sebuah doa sebagaimana berikut:

Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.

Artinya:

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka (QS. Al-Baqarah: 201).

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memanjatkan doa sapu jagad tersebut.

Imam Syafii mengatakan dari Abdullah ibnus Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.

Oleh karena itu kita perlu memperbanyak doa dan memohon ampun di hari Tasyrik dengan ikhlas dan tulus hanya mengharap kepada Allah SWT.

Itulah beberapa informasi tentang larangan puasa di hari Tasyrik dan amalan sunnah di hari Tasyrik setelah Idul Adha yang bisa kita amalkan agar mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah SWT serta dapat lebih mendekat kepadaNya di bulan dzulhijah yang mulia.***

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah