Network
1. Sebagai Sarana Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Seperti yang telah disampaikan diatas Kata kurban sendiri berasal dari qaruba-yaqrbu qurbana yang berarti hampir dekat, atau mendekati sedangkan penulisan qurban dengan imbuan alif dan nun bermakna kesempurnaan.
Sehingga dengan berkurban kita membentuk kedekatan yang sempurna dengan Allah SWT melalui ketaatan dan ketaqwaan kita dalam menjalankan perintahnya secara ikhlas dan tulus.
2. Sebagai Bentuk Solidaritas Antar Sesama
Pada tatanan masyarakat terkadang masih banyak yang kesulitan dalam membeli atau memakan daging karena harganya yang cukup tergolong tinggi.
Oleh karena itu dengan kita berkurban di Hari Raya Idul Adha kita mendapatkan keutamaan agar bisa berbagi kebaagiaan kepada saudara atau masyarakat sesama, untuk sama-sama menikmati sajian daging di Hari Raya Idul Adha dimana hal tersebut merupakan salah satu bentuk solidaritas.
3. Momen Menghapus Dosa
Bersdasarkan HR. Al Bazaar dan Ibnu Hibban:
“Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesunggnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu”. (HR. Al Bazaar dan Ibnu Hibban).
Menurut HR. Al Bazaar dan Ibnu Hibban, tetesan darah hewan kurban yang disembelih saat Hari Raya Idul Adha merupakan penebus dan pengampun dosa-dosa dari orang yang berkurban dimasa lalu InsyaAllah.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Berikut Tata Cara Lengkap Puasa Arafah dengan Bacaan Niat dan Latinnya
