INFOSEMARANGRAYA.COM - Khazanah kali ini akan membahas tentang pentingnya mencukupkan makan dan minum.
Mengapa kita harus mencukupkan makan dan minum? Sebab ada dampak buruk jika kita menjadi terlalu kekenyangan.
Mengapa demikian? Temukan jawabannya dalam rubrik Khazanah tentang pentingnya mencukupkan makan dan minum dan jangan sampai kekenyangan.
Saat sedang lapar kita cenderung memikirkan aneka makanan, minuman, bahkan camilan yang akan kita nikmati.
Semakin banyak makan dan minum yang kita pikirkan, semakin lapar pula rasanya seolah-olah semua yang terpikirkan ingin dikonsumsi secara bersamaan.
Saat eksekusi pun demikian pula, tak jarang karena merasa lapar seringkali kita kalap membeli makanan dan minuman dalam jumlah besar.
Tak peduli apakah nanti yang dibeli akan habis atau tidak, yang penting dibeli saja dulu untuk menuntaskan dahaga lapar yang ada.
Alhasil, saat waktu makan, ternyata hanya satu hingga dua makanan sudah cukup mengenyangkan.
Baca Juga: Takut Kesulitan dalam Hidup? Tidak Perlu Pergi Ke Dukun, Amalkan Doa ini agar Dijauhkan dari Ujian
Namun, karena sayang melihat banyak makanan dan minuman yang belum tersentuh akhirnya kita terus makan dan minum, begitu seterusnya hingga merasa kekenyangan.
Allah berfirman dalam QS. Al-A’araf: 31, yang artinya, “Makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak senang terhadap orang yang berlebih-lebihan.”
Dilansir dari Majalah Hidayah edisi 52, Luqman al Hakim pernah berwasiat kepada anaknya.
Beliau mengatakan, “Wahai putraku jika kamu penuhi lambungmu, maka akan tidur pikiranmu, membisukan hikmah, mendudukkan anggota badan dari beribadan, dan pada perut kosong itu banyak faedahnya, yaitu menjernihkan hati, mencerdaskan manusia, dan menajamkan bashiroh (mata hati).”
Kenyang itu menyebabkan kedunguan, membutakan hati, dan memperbanyak uap dan cairan dalam lambung, sehingga, seyogyanya kita mencukupkan makan dan minum. Bagaimana caranya? Tentu dengan makan sebelum terlalu lapar dan berhenti sebelum kekenyangan.
Menahan lapar hingga berkepanjangan (selain berpuasa) juga bukan hal yang baik. Orang-orang yang menahan lapar bisa terkena penyakit, misalnya magh.
Pun sebaliknya jika makan terus-menerus, tentu bisa menjadikan badan terasa berat untuk melakukan aktivitas lain dan membuat menjadi malas.***