Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Guna meningkatkan hasil tangkapan nelayan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendorong para nelayan untuk memodernisasikan peralatan mereka.
Dilansir dari Antara Jateng, hal tersebut disampaikan usai melakukan sambutan pada acara Musyawarah Daerah ke X Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Semarang pada Rabu, 16 Desember 2021 via daring.
Ganjar mengatakan untuk memaksimalkan kemajuan teknologi saat ini supaya kesejahteraan nelayan juga semakin meningkat.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Dorong 35 Kabupaten/Kota Untuk Berinovasi
Baca Juga: Genjot Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: 3 Wilayah Ini Jadi Fokus Utama
"Saat ini nelayan seharusnya sudah tidak lagi mencari ikan, tapi menangkap ikan sehingga modernisasi harus dilakukan oleh nelayan dengan memaksimalkan teknologi untuk mencari ikan," katanya.
Menurut Ganjar, masing-masing dari anggota HNSI harus memulai untuk memiliki peralatan yang dapat membantu penangkapan ikan semakin banyak dan mudah.
Ganjar menambahkan agar HNSI untuk melakukan pembaruan data pada musim tahun ini supaya pemerintah dapat mengidentifikasi lebih cepat permasalahan yang dihadapi oleh para nelayan.
Baca Juga: Pungli Merajarela di Jateng, Ganjar Pranowo: Buat Aplikasi Lapor Gub
"Saya minta database nelayan, perbaiki, agar kami punya kepastian nelayan kita ada berapa di mana saja," katanya.
Pembaruan data tersebut, kata Ganjar, untuk dapat memastikan apakah nelayan melaut pada saat kondisi tertentu sehingga nantinya dapat dilakukan pelatihan dan pemberdayaan.
Pelatihan dan pemberdayaan tersebut juga bertujuan untuk mengintroduksi modernisasi alat bagi para nelayan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Meminta Doa Untuk Jawa Tengah dan Indonesia Lewat Twitter, Ini Sebabnya
"Nelayan tangkap itukan tidak satu tahun di melaut, itu hanya bulan saja. Nah ketika mereka tidak melaut, apa yang mesti dikerjakan? Itu pemberdayaan yang hari ini kami coba bantu kepada mereka," jelasnya.
Ganjar juga menyampaikan agar permasalahan bagi nelayan yang terdampak pandemi dapat selesaikan demi menunjuang kemakmuran para nelayan.
"Memang kami minta identifikasi perubahan-perubahan yang terpukul itu problemnya apa. Apakah yang dulu bisa ekspor sekarang tidak bisa, apakah problem permintaan yang belum ada alat transportasinya," katanya.***
